Pendekar Tapak Nirwana sudah memperlihatkan sampai di mana kehebatannya kepada dua orang lawan itu. Serangan dengan kedua telapak tangan tidak pernah berhenti walau hanya sesaat.
Tenaga besar terus menerjang ke depan. Seolah-olah ada dua gunung besar yang sedang berusaha menghimpit keduanya.
Walaupun mereka merupakan pendekar kelas atas, tapi jika sedang berhadapan dengan sosok seperti Ketua Han, tentu saja mereka pun tidak bisa berbuat banyak.
Apalagi, sekarang dia sudah mengelilingi kemapaun aslinya.
Kenyataan itu membuat dua pendekar tersebut semakin kebingungan. Mereka mati langkah. Tidak ada lagi jalan keluar untuk menyelamatkan diri.
Yang bisa mereka lakukan saat ini hanyalah bertahan. Yang mampu mereka lakukan cuma mengharapkan uluran tangan para Dewa yang ada di alam Nirwana.
Tapi, benarkah uluran tangan itu akan datang? Sungguhkah langit bakal membantu mereka berdua terbebas dari kurungan maut itu?