"Mereka bertarung dalam jarak dekat?"
Hati para penonton berdebar kencang. Pada saat itu, medan pertempuran dimana mereka berdua berada memang tampak gelap gulita dan suram. Udara dipenuhi dengan keinginan membunuh.
Kedua belah pihak bertarung dalam jarak dekat. Gu Dongliu menghadapi Qianqiu Brush itu dengan satu jari, dan tubuhnya kini menerima tekanan yang dahsyat.
Qianqiu Brush milik sang Putra Mahkota masih diselimuti dengan arus pembunuh yang tak berbatas. Namun, jari Gu Dongliu juga diselimuti oleh cahaya suci dari senjata ilahi yang tak ada habisnya. Seolah-olah tubuhnya sendiri telah terbangun dan menyatu dengan semua sosok mistis dan iblis yang berada di sana.
Roh Divine Picture of Heavenly Mandate dan Diagram Juexian terus bekerja. Dua diagram itu terus berubah dan beresonansi dengan Jalur Surgawi.