Download App
51.98% LATHI (LIDAH) / Chapter 170: Panik

Chapter 170: Panik

Randu sama sekali tidak seperti biasanya dalam sebuah komunikasi dengan arwah maupun mahkluk tak kasat mata, dalam perjalanan menuju ke rumah besar contohnya.

Dia yang meminta anak buahnya untuk mengantar ke sana malah ia disibukan dengan sebuah lelapan, Rega sangat begitu mengetahui bahwa perempuan di pundak saudara kembarnya terus menerus menangis.

Setiba di rumah Shinta dan nantinya juga dihuni oleh Randu itu membuat bosnya sama sekali tidak bangun disaat dipanggil, Rega tak mungkin membangunkan lebih dari dua kali dan tak mungkin juga menggendong ke kamar.

"Aku melihat sesuatu di pundak Randu."

"Lihat apa, bahu yang kekar?" Canda Rega yang malah tertawa.

"Bukan ih, serius aku."

"Lah ya, lihat apa?"

"Masak siang begini ada emak kunti? Ah, bingung sendiri."

"Nahkan sering PHP ini anak."

"Kamu beneran gak lihat?"

"Gimana mau lihat orang aku nyetir."

"Iya juga ya, lah terus gimana itu Randu?"

"Biar aja, tapi ingat ya kita jangan sampai ketahuan kalau kerja sama."


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C170
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login