Download App
50.47% Laskar Dewa Series Sitija (Sang Yadawa Terakhir) / Chapter 53: Antara Alam Dan Penguasa Bag II

Chapter 53: Antara Alam Dan Penguasa Bag II

Melihat Perubahan Kelima Bersaudara itu menjadi Sosok yang Asing Bagi Mereka. Para Perwira Tinggi Militer itu sangat Kagum sekaligus terkejut. Mereka Semua akhirnya bertepuk tangan seraya tersenyum. Sampai Akhirnya Kelima Raksasa itu kembali ke bentuk Manusianya Semula.

"Bagus-bagus…,Kami Kagum dengan kemampuan Kalian Agen Bhoma,Agen Pancatyana dan lainnya." Kata Perwira Tinggi Berpangkat Marsekal seraya tersenyum ramah sambil bertepuk tangan.

"Sekarang Kalian Boleh Membubarkan diri,Istirahat Di tempat yang telah Kami sediakan Untuk Kalian.Dan Untuk Deputy Suta dan Deputy Wira berikut Wakil -wakil Kalian,Kami Tunggu kehadiran kalian diruang Rapat.Ada yang harus Kita Bicarakan …!"Sambung Perwira Tinggi Berpangkat Laksamana Madya.

"Siap Pak…!"Kata Brigjend Suta hampir bersamaan dengan A.K.B.P Wira.

"Sebelumnya Tolong Bubarkan dulu Para Agen Kebanggaan Kita,Wakil Deputy Artha …! " Kata Perwira Tinggi dari Jajaran Kepolisian sambil melapangkan telapak tangannya.

"Siap…,Pak.Laksanakan…!"seru A.K.P Artha lalu Menghormat.

Dan Para Perwira Tinggi pun Segera keluar. Mereka meninggalkan Aula Menuju kearah Ruangan lainnya. Brigjend Suta, A.K.B.P Wayan Wira,Kapten Catur, IPTU Edy mengikuti Para Perwira Tinggi Dari Arah Belakang. IPTU Edy meminta Ijin mendahului Mereka guna Membuka Pintu Ruangan yang Mereka tuju.Di Ruangan Itu terbentang Meja Rapat Beserta Set Kursinya.Setelah Sampai Diruangan itu Para Perwira Tinggi Itu Mempersilakan Mereka Untuk Duduk. Brigjend Suta Memberi Aba -aba Hormat secara Militer sebelum Mereka menempati tempat duduk Masing -masing.

"Setelah Melihat dan Menilai Kasus Besar yang kita hadapi sekarang ini.Kemarin Lusa Sudah Dicanangkan Untuk Kita Segera Membentuk Instansi Baru Guna menyelesaikan Masalah ini.Instansi ini Akan Kalian pimpin berdua Deputy Suta dan Deputy Wira, Instansi Ini Bernama Liga Perwira dan Ksatria Republik Indonesia.Kalian akan Membawahi Beberapa Divisi, Dan Setiap Divisi Akan Diketuai dan Diisi Oleh Putra dan Putri Negara yang mempunyai bakat dibidang Intelligent dan Technical Tempur. Tapi Kemarin Deputy Suta Membuat Pengecualian Dibagian Divisi Executor,Karena Divisi Executor Hanya Akan Diisi Oleh Ras SuperHuman yang memang Kredibilitas dan Loyalitasnya Harus Diakui Oleh Negara.Tapi Ketua Divisi Executor Tetap harus Dipimpin Oleh Putra dan Putri dari Jajaran Kita.Proyek Dari Instansi Liga Perwira dan Ksatria Republik Indonesia, Kami Beri Nama Laskar Dewa.Apakah Kalian Berdua Siap Deputy Suta dan Deputy Wira…?"Kata Perwira Tinggi Kepolisian pada Mereka Berdua.

"SIAPP…,PAK…!"Seru Mereka Berdua Hampir Bersamaan.

"Sekarang Menurut Kalian, Bagaimana Cara mengatasi Kasus yang Kalian hadapi sekarang?"Tanya Sang Marsekal, Perwira Tinggi Angkatan Udara.

"Sebetulnya Peta Organisasi Yang Kita Lawan ini Memang Sangat sulit,Pak…!"jelas Brigjend Suta.

"Tapi Dua Senjata Ampuh Untuk melawan Mereka Kita Sudah Memegangnya.Hanya Tinggal Melepas saja…!" Sambung Brigjend Suta.

"Kalo Boleh Tahu, Apa Itu Deputy?" Tanya Sang Laksamana Madya.

"Rasa Nasionalisme Seluruh Dunia yang Timbul dari Hati Kita semua…,Pak.Itu Cara Melawan Mereka.Sehebat Apapun, Sekuat Apapun Agen Rahasia Kita Sekelas Agen Bhoma, Agen Pancatyana Dan Teman-temannya.Tanpa Kepedulian Kita.Kita Tetap Kalah dengan Mereka.Kita Memiliki Dasar Negara Yang Hebat Untuk Menghancurkan Mereka.Yaitu Pancasila Dan Semboyan Bhineka Tunggal Ika.Sekarang Yang Jadi permasalahan Di Ranah Kita.Adalah Mengubah Cara Pola Berpikir Masyarakat Kita Sendiri,Pak.Banyak Didaerah Terpencil Yang Rawan Akan Krisis yang Berbau S.A.R.A.,Kita Harus Mendekati Mereka Dengan Pendekatan Secara Persuasif dan Kondusif.Kita Yakinkan Mereka Semua Bahwa Kasus Pembantaian Generasi ini Ada. Kita Harus Yakinkan Mereka Bahwa Kita Akan Menanggulangi Kasus ini bersama dengan Mereka.Hanya Dengan Sikap Saling Memiliki,Saling Menghormati,Dan Saling Menyayangi Antar Sesama Manusia Tanpa Pamrih.Sebab Mau Tidak Mau Kita Harus Melibatkan Mereka, Masyarakat Indonesia. Memupuk Rasa Kebangsaan Mereka.Sebab Peta Organisasi ini Diisi Oleh Orang -Orang Di Luar Negara Kita. Hampir sembilan puluh persen Anggota Mereka berasal dari sana.Mereka Bisa Berstatus Paramedis,Pengedar Narkoba dan Sekte -sekte Aliran Sesat Dari Negaranya.Mereka Juga Memasukkan Budaya Dari Negaranya Yang Kita Anggap Tidak ada Sama Sekali Sisi Positifnya.Dan Hanya Merugikan Kita Lewat Menjatuhkan Moral, Etika Dan Tata Krama Generasi Muda. Selaku Putra Dan Putri Kita Secara Negatif Di Mata Kita Sendiri,Selaku Orang Tua Dan Media Massa Dunia.Dengan Dalih Yang Mengatasnamakan Hukum Hak Asasi Manusia.Itu Yang Harus Kita Waspadai,Pak.Bukankah Hukum Hak Asasi Manusia Di Negara Kita. Sudah Terbentuk Lewat Undang -undang Dasar 45 , Pancasila Dan Butir-butir Yang Terkandung Di Dalamnya.Baik sebagai Warga Negara Ataupun Bagian Suatu Bangsa Yang Ada Di Dunia.Terus Mengapa Kita Harus Mempercayai Hukum Hak Asasi Manusia Yang Mereka Buat. Dan Bagi Kita Melanggar Norma -norma Budaya Dan Keberagaman Kita.Hal Itulah Yang Malah Menyebabkan Kita Intolerant Pada Budaya Dan Agama, Suku Dan Adat Istiadat Di Negara Kita Sendiri.Bahkan Tidak Adanya Rasa Menghargai Hak Hidup Antar Sesama Manusia Dan Makhluk Hidup Lainnya Diantara Kita.Juga Menjatuhkan Martabat Kita Sebagai Bangsa Indonesia.Yang Sudah Dikenal Oleh Dunia Sebagai Bangsa Yang Ramah Tamah?"Kata Brigjend Suta.

"Baiklah Deputy Suta.Kami Setuju dengan Usulan Anda.Jadi Kita Harus menyatukan jajaran Kita Disemua Wilayah N.K.R.I, Untuk Melakukan Pendekatan Persuasif dan Kondusif.Guna menumbuhkan Rasa Nasionalisme Kita yang Mulai Terkikis.Dan Moral Bangsa Kita yang akan Punah.Bukankah Suatu Bangsa Dianggap Hebat Tidak Dilihat Dari Sistem Perkembangan Ekonomi,Budaya Dan Adat Istiadatnya Saja.Tapi Dari Pendidikan Etika, Moral Dan TataKramanya Terhadap Sesama Manusia.Yang Harusnya Tetap Terjaga Dan Harus Dipertahankan Juga.Apakah Benar Maksud Saya Dilihat Dari Sisi Pembicaraan Kita, Deputy Suta?"Tanya Sang Laksamana Madya.

"Siap, Pak.Iya…Sebetulnya Organisasi Ini Akan Kita Pancing dan Kita Habisi Di Ranah Kita.Sebab Setiap Mayat Anggota Organisasi Ini Diserahkan pada Jajaran Kita.Tujuannya Agar Kita Semua Tahu Dalang dari Organisasi ini.Itu Adalah Pemikiran Dari Agen Bhoma,Agen Pancatyana Dan lainnya.Kita Akan Habisi Mereka Dengan Hukum Dan Ideology Bangsa Kita.Dan Kita Akan Tunjukkan Pada Dunia. Agar Dunia Menjadikan Bangsa Kita Sebagai Contoh seluruh Bangsa Di Penjuru Dunia. "sambung Brigjend Suta.

"Baiklah Deputy Suta, Kita Akan Sampaikan ini Pada Segenap Jajaran Kita. Agar Kasus Ini Segera berakhir.Sekarang Kita Akan Bubarkan Pertemuan ini.Sebab Lusa Akan Ada Kasus yang Harus Anak Buah Anda pecahkan.Sambil Menunggu Kiriman Peralatan Agen Bhoma yang belum sampai.Terima kasih Atas Masukan Deputy Suta Ungkapkan Guna Memecahkan Masalah Kita Bersama "Kata Laksamana Madya Mengakhiri Pembicaraan.

Lalu Mereka semua Berdiri Kemudian Saling Menghormat dan Meninggalkan Ruangan Rapat itu.

.......................

Pagi Itu Agen Bhoma, Agen Pancatyana dan lainnya dikumpulkan diruang Rapat. A.K.B.P Wayan Wira yang Baru Datang Bersama Dua Orang . Diantaranya Seorang Wanita Cantik tinggi semampai Berambut Pirang dan Bermata Biru beserta Laki-laki Berkewarganegaran Asing. Agen Amisundha Terpana Melihat kecantikan Sang Perempuan.

"Wuiihhh…,Cantiknya Persis Seperti Boneka yang Dijual Di Mall-mall,Apa itu Boneka yang dibuat. Mainan sama Anak Perempuan …? "Kata Amisundha tak berkedip Melihat Kecantikan Wanita itu.

"Ohh…Boneka Beruang…?"Tanya Anchakagra.

"Bukan Yang kayak Prinses-prinsesan itu,Kakang…? "bisik Amisundha.

"Ohh…Iya …iya Memang Mirip Barbie…!"kata Maudara.

"Lha Iya Itu! Maksud ku, Apa Tadi…?"Tanya Amisundha lagi.Lalu Anchakagra Berbisik Agak Keras Ketelinganya.

" BARBIEEEE…!!"Teriak Anchakagra. Membuat A.K.B.P Wira Tersenyum melihat Tingkah Anak buahnya.

Lalu Mereka pun terdiam. Mereka memberi Penghormatan Ala Militer .Kemudian A.K.B.P Wira Membalas Hormat Seraya Membagikan Berkas Tebal Didepan Meja Mereka.

"Selamat Pagi…!"Sapa A.K.B.P Wayan Wira tersenyum Kearah keenam Anggota barunya.

"PAGI…,PAK…!"Seru Mereka berenam Bersama.

"Begini Agen Bhoma dan lainnya Di Depan kalian Ada Berkas. Berkas Itu Adalah Tersangka Penjualan Senjata Ilegal Di Negara Kita,Tidak Hanya Itu Dia Juga melakukan Trafficking Terhadap Banyak Wanita, Anak -anak Indonesia,Melakuka Transaksi Penjualan Narkoba jenis Heroine.Menurut Informasi yang Kita Terima Dari Seluruh Agen Rusia yang mau Berkerja sama dengan Kita.Dia Melakukannya dengan Seorang Mafia Rusia bernama Igor Medvedev. Tersangka Dari Negara Kita Bernama Dicky Tasman.Nanti Kalian Akan Diantar Oleh Letnan Ivana Sarapova dan Letnan Andrey Orlov Menuju Kearah Sebuah Hotel Tempat transaksi itu Berlangsung.Karena Menurut Beliau -beliau ini. Salah satu Agen Rahasia Mereka. Yang bernama Kolonel Alexei Karpov Tertangkap Beserta Salah Seorang Agen Rahasia Kita, Yaitu Lettu Dyah Pramuditha Pratiwi.Lettu Dyah Adalah Kepala Divisi Kalian,Jadi Kalian Akan Berbagi Tugas.Agen Bhoma dan Agen Pancatyana Kalian Eksekusi Dicky Tasman Dan Igor beserta Anak Buahnya Di Tempat Pertemuan Mereka.Dan Bebaskan Kolonel Alexei, Sedangkan Agen Anchakagra dan Tiga Lainnya Membebaskan Atasan Kalian,Apa bisa Dipahami?! "

"SIAPP…BISA,PAK…!!"seru Mereka Bersama.

"Baiklah Operasi Ini Akan Anda Semua Jalankan Dalam Empat Hari Lagi…!"Kata A.K.B.P Wayan Wira.

"Usul Pak…!"Kata Bhoma Mengacungkan Jari Telunjuknya.

"Iya Agen Bhoma?"Tanya Sang Atasan.

"Kenapa Harus Empat Hari …,Pak.Di Berkas Ini Tertulis Alamat Keberadaan Mereka.Saya Dan Bhoma Bisa Menghampiri dan Menghabisi Mereka Nanti Malam.Saya Bikin Mereka Mengaku Dimana Mereka meyembunyikan Atasan Letnan Ivana dan Letnan Andrey. Setelah Itu Akan Saya Eksekusi Mereka Semua.Anchakagra,Yayahgriwa,Maudara dan Amisundha Mereka Juga Bisa Menyatroni Sarang Dimana Lettu Dyah Ditangkap.Sebetulnya Lettu Dyah Sekarang Berada Di Kontainer Bersama Beberapa Wanita lain.Kontainer Itu Sekarang Berada Di Daerah Sumatra Besok malam Mau Menuju Kearah Batam.Berhenti Sebentar Di Singapore Lalu Akan Menyebar Ke Negara Lainnya,Bukan Begitu Pak…?"

"Bagus Agen Pancatyana …,Pemikiran yang Hebat..."Kata Sang Atasan,A.K.B.P Wayan Wira.

"Anchakagra Dan Lainnya,Hadang Mereka Sebelum Masuk Wilayah Negara lain.Walaupun hanya Melintas Sebentar."Sambung Wayan Wira.

"SIAPP…PAK…!"Seru Mereka lagi.

"Berarti Saya akan memberitahukan Rekan Rekan Di Singapore, Bahwa Kita Tidak Harus Menghadang Mereka Disana,Baiklah Jadi Rencana Ini Akan Berjalan Nanti Malam…?!"Tanya Sang Atasan.

"SIAPP…,PAK…!"

"Baik Saya Percaya Pada Kalian semua,Terima kasih Atas Masukannya Agen Pancatyana …"Kata Letnan Andrey tapi tetap Dengan Aksen Luar Negerinya.

"Loh…,Anda bisa berbahasa Indonesia, Pak?"Tanya Amisundha berdiri lalu mendekati Letnan Andrey Diantara Letnan Ivana.

Kemudian Amisundha Berjongkok seraya menopang dagu sambil menatap heran.Diikuti oleh Anchakagra dan Maudara.

"Iya,Kita Bisa Walaupun Sedikit-sedikit…"Jawab Letnan Ivana Sambil menyatukan jempol dan jari lentik telunjuknya sambil tersenyum ramah.

"OOOO…,Berarti Nona Letnan tadi tahu Kalau Kita membicarakannya…?!"Kata Maudara Polos seraya Menggaruk -garuk kepala Kearah Anchakagra dan Amisundha.

Anchakagra Dan Amisundha tetap heran sambil Mengangguk -angguk. Letnan Ivana Tersenyum manis Sambil Mengangguk -anggukkan Kepala.

A.K.B.P Wayan Wira Tersenyum seraya menggeleng-gelengkan kepalanya Melihat Ulah Anak Buahnya lagi.

"Kalo Begitu Biar Lebih Akrab Boleh Bersalaman Nona Letnan…?"Tanya Amisundha pada Letnan Ivana.

Letnan Ivana Mengangguk lalu Memberi Tangan kanannya yang dihiasi Jari -jari lentik. Amisundha Meraih Tangan kanan Letnan Ivana Sambil Mengelus -Elus tangan lembut itu. A.K.B.P Wayan Wira, Agen Bhoma, Agen Pancatyana dan Letnan Andrey Tak Bisa Menahan Tertawa Melihat Kelakuan Mereka bertiga.

"Wuihhh,Halusnya...WADAW…WADAAW…WADDAWWW...!!"Tiba Amisundha Berteriak Ternyata pergelangan tangannya Digigit oleh Maudara Seraya Menggantikan Posisinya.

Amisundha memegangi Pergelangan tangannya sambil menggerutu memonyong -monyongkan Mulut kearah saudaranya. Membuat Letnan Ivana tertawa sambil Menutupi Bibir Indahnya.

"Gantian…Hhe…Hhe…Hhe…!"Kata Maudara Sambil Tertawa.

"Coba-coba Aku…!"kata Anchakagra pada saudaranya.

"Sebentar Kurang Setengah menit…,ATTAH…!,ATAH…!,ATTAH…!!"Maudara menjerit tapi sengau.

Karena Hidungnya dicapit diantara jari telunjuk dan jari tengah tangan kanannya Anchakagra. Kemudian Anchakagra Menggantikan Posisi Membelai Tangan halus Letnan Ivana. Letnan Ivana Semakin Tak Kuasa menahan tawanya sambil tetap menutup bibirnya.

"Sudah-Sudah,Ayooo… Bubar-Bubar.Hha…Hha…Hha…,Sampai Sakit Perut Aku Lihat Kalian Bertiga "Kata A.K.B.P. Wayan Wira tapi tetap tertawa melihat Ulah Anak Buahnya.

"Pak …,Setiap Hari Lihat yang Bening -bening Seperti ini, Kita Krasan Pak…Hhe…Hhe…Hhe…!"Celetuk Amisundha pada Atasannya.

"Iya-iya…,Hadeww.Repot kalau Punya Anak buah Kena Syndrome James Bond Seperti Ini.Hha…Hha…Hha…"Kata Sang Atasan tetap tertawa sambil berkacak pinggang seraya menggeleng -gelengkan kepalanya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C53
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login