Download App
18.11% Langit dan Bumi: First love never die / Chapter 50: Lamunan

Chapter 50: Lamunan

Sudah sejak sore Bumi berada di depan komputer miliknya sampai dini hari, ia baru tersadar ketika hendak mengambil segelas air minum,

Tapp..

Langkah kaki Bumi menuruni anak tangga, tak sulit baginya menyelesaikan tugasnya sebagai penulis profesional, puluhan lembar telah ia selesaikan.

Bumi bisa bernafas lega, setidaknya ia bisa mengajukan ke penerbit lainnya untuk hasil karangan yang ia tulis,

Glegg,

Tegukan air di tenggorokan Bumi melegakan,

"Untung saja besok tidak ada jam kuliah," ujar Bumi yang menghela nafas panjang dengan legah.

Suasana malam begitu hening, Mars dan Pluto tak terlihat karena hari yang sudah sangat larut kedua adik Bumipun sudah terlelap.

Bumi beranjak dari kursi yang ia duduki, ia berjalan pelan memeriksa beberapa pintu dan jendela, memastikan terkunci dengan benar.

Setelah memastikan semuanya terkunci Bumi kembali menuju kamar tidurnya, ia berjalan dengan pelan dan langkah hati-hati tak ingin membuat kedua adiknya terbangun,


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C50
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login