Chapter 44: Undangan: Jamuan Teh Sore Hari

Sudah bebarapa hari ini Helena disibukkan dengan pelajaran, yang setiap harinya semakin banyak ia dapatkan dari Harika.

Tidak lagi memikirkan Louis, karena kenyataannya pria itu mungkin saja tidak memikirkan mengenai Helena. Setelah malam yang begitu romantis bagi Helena, kenangan itu sepertinya sudah terkubur dan terlupakan oleh keduanya.

Helena sedang berjalan mondar-mandir diruang tengah, penampilannya lebih terlihat santai. Dress berwarna merah muda, dengan motif polkadot putih yang kecil. Tidak lupa dengan rambut pirangnya, yang dikuncir satu dengan tinggi.

Ditangannya ada sebuah buku pelajaran sejarah negara Aarez, terlihat Helena yang sedari tadi berbicara sendiri dan menghapalkan tanggal-tanggal bersejarahm yang berhubungan dengan Negara Aarez.