Chapter 287: Mematahkan Kedua Kaki Keponakan

Sementara Marino dan Chika menikmati waktu pribadi bagi mereka berdua, ia sama sekali tidak mengetahui kehebohan apa yang telah menggegerkan Kota Jet hanya dalam jangka waktu semalam saja.

Sebuah perusahaan kontraktor selevel williams Engineering, entah bagaimana mengalami kerugian yang luar biasa ketika Williams sekeluarga tertidur dengan nyenyak-nyenyaknya.

Pada dini hari, semua orang di dalam keluarga itu masing-masing dikejutkan oleh banyaknya bunyi dering telepon yang masuk ke dalam sambungan telepon mereka.

Dengan setengah mengantuk, Boy Williams mengangkat telepon dari seseorang tanpa sempat memperhatikan layar teleponnya karena kedua matanya yang masih belum sepenuhnya terbuka dengan lebar.

"Apa yang telah kau lakukan?!!" suara di seberang sana terlihat luar biasanya marah.

Suara seorang lelaki yang terdengar berat tampak berteriak dengan amarah yang meledak-ledak.

"Kakak? Ada apa?" Tanya Boy Williams dengan bingung.

Ia mengerutkan keningnya.