Evan hanya bisa melihat Chika yang pergi meninggalkannya dengan raut wajah yang kesal tanpa berdaya sedikit pun.
"Kau menyukai Chika, ya?" Tanya Marie tiba-tiba, setelah ia akhirnya dapat menebak apa yang sebenarnya tengah terjadi di antara dua rekan kerjanya itu.
Lelaki itu tak menjawab pertanyaan Marie, ia hanya melihat ke arah punggung Chika yang saat ini sedang mencuci piring, masih terlihat kesal karena pertanyaan yang ia ajukan sebelumnya.
***
"Siapa lelaki itu?!!" Tanya Marino dengan menggertak kan giginya, ketika ia tanpa sengaja melihat Chika yang sedang tersenyum sambil ia meletakkan sepotong kue dalam piring kecil dan sebotol minuman di salah satu meja.
Mereka terlihat mengobrol dengan akrab sebelum akhirnya Chika meninggalkan lelaki itu sendirian.
Namun, pandangan lelaki itu tak pernah lepas dari sosok Chika yang sudah pergi menjauh.
"Pelanggan Kafe Indigo, aku rasa," jawab Eva.
Wanita muda itu melirik Marino yang tengah memandang ke arah Kafe Indigo dengan geram.
Bang Bokir... Ada yang cembokir nih...
Siap Nyai... Siapin sajen 100 tusuk sate buat syarat Nyai...