Keesokan paginya, Marino terbangun dengan kepala yang terasa pusing.
Ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, lalu ia bangkit, duduk di atas kasurnya yang empuk dengan raut wajah yang masih belum sepenuhnya sadar akan apa yang telah terjadi tadi malam.
Ia merasa, semalam ia tak terlalu mabuk, tapi apa yang membuatnya tertidur sampai kelelahan seperti ini?
Seluruh tubuhnya entah mengapa terasa sakit sekali, ia sama sekali tidak mengerti mengapa pinggangnya terasa encok?
Ah, mungkin ia telah lama tidak berolah raga!
Marino berpikir di dalam hatinya sambil meregangkan tubuhnya dan menolehkan kepalanya ke kanan lalu ke kiri, kemudian ia meregangkan kedua tangannya, ke arah luar sisi tubuhnya, kemudian ke arah belakang, ke arah depan dan ke atas.
Special shoutout to Numa_ni sebagai top fans bulan ini!!!
Terima kasih atas dukungannya ( ˘ ³˘)❤
Jangan lupa voting dengan batu kuasa kalian yaaaa....
Boleh kasih untuk Velina karena dia adalah idola kalian...
Boleh juga kasih ke Babang Daniel sebagai bentuk cinta kalian...
Boleh juga lemparin buat Ayesha yang menyebalkan dan ngehalu terus kerjaannya...
Bebas deh pokoknya!!!
Syaratnya cuma satu aja, kok!!
Lemparin sebanyak2nya yaaaa...
Hehehehehe...
Happy Monday all!!!