"Hah! Apa kau bilang?!! Ray hanya menepuk pantat gadis itu?!!" teriak Ben dengan tambah frustasi ketika ia mendengar Nora mengatakan hal itu.
Mendengar istrinya yang masih membela anaknya, Boy hanya bisa memijat-mijat keningnya.
"Jadi, sudah sewajarnya kan, jika Ray mendapatkan hukuman yang setimpal?" Ucap Ben lagi.
"Kakak, bagaimana mungkin itu adalah hukuman yang setimpal untuk anakku? Hukuman itu sungguh keterlaluan!" ucap Nora lagi, merasa tak percaya karena kakak iparnya membela musuh dari anaknya sendiri.
"Ia melakukan hal itu di depan umum, dan kau tahu sendiri, jika Skybar Club itu bukanlah sebuah bar ecek-ecek!" Ben memandang Nora dengan wajah yang lelah.
Semua orang tahu, hanya orang-orang elit saja yang dapat memasuki Skybar Club, dan bagaimana mungkin, ponakannya itu, bisa melupakan hal sepenting itu?
Sedih sih...
Tapi gimana? Bapaknya sudah stress sekaleee...
Hiks.
Al-Fatihah untuk Boy Williams...