Azura tidak mengerti kenapa Madesh tiba-tiba mengajukan permintaan seperti itu. Padahal Azura sudah pernah bilang jika ia belum siap memiliki seorang anak.
"Hei, mana bisa begitu? Bukankah aku sudah bilang aku belum mau punya anak?" tolak Azura dengan halus.
"Tetapi dengan adanya anak kita, kita akan semakin terikat dan tak akan mudah terpisahkan! Dan aku rasa tidak buruk menjadi orang tua," jawab Madesh yang sangat ingin memiliki momongan.
Sebagai manusia yang normal, Azura bukanya tidak mau memiliki anak tetapi ia hanya belum siap saja. Azura juga takut jika terlalu buru-buru memiliki anak tanpa persiapan malah bisa menelantarkan anak mereka nantinya.
'Aku juga ingin tetapi aku benar-benar belum siap. Bagaimana caraku menjelaskan pada Madesh agar dia tidak salah paham, ya?' batin Azura yang mencoba memikirkan solusinya.
Mendengar suara hati Azura, Madesh merasa jika dirinya memaksakan kehendaknya pada Azura. Madesh akhirnya mencoba untuk mengalah.