Download App
90.22% Ketika Dia Pergi / Chapter 157: Maya dan Ray

Chapter 157: Maya dan Ray

Maya baru saja selesai berganti baju di toilet. Kali ini dia mengenakan baju kaos berwarna navy berlengan panjang, dan celana jins. Hanya itu pakaian bertipe kasual yang dia temukan di tas ranselnya. Maya menyingkirkan gaun-gaunnya dengan menggerutu. Setelah sekian lama mendebat dan mengindahkan saran dari Benny, kali ini Maya setuju untuk tidak berpenampilan atraktif dan menarik perhatian orang-orang.

Fakta bahwa KTP-nya sudah digunakan di rumah sakit ini saja sudah membuatnya merasa cemas dan khawatir. Dia tidak ingin berurusan dengan polisi, dengan anak buah Paman, dengan si Pitung, bahkan juga dengan Benny. Satu-satunya alasan dia kembali ke Alpan hanya untuk mencari anak-anaknya. Tapi sepertinya itu pun tidak mudah, bahkan membuat dirinya menjadi terancam.

'Lebih baik aku minggir dulu sampai situasinya mereda dan keadaan sedikit lebih aman.' batin Maya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C157
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login