Download App
93.68% KETERIKATAN / Chapter 252: Anger

Chapter 252: Anger

"Jadi kamu gak mau nih?" tanya Zita dengan nada kesal.

"Mau," jawab Syallief sambil tersenyum. Ia memang suka sekali menggoda, apalagi jika Zita sudah menujukkan ekspresi kesal. Rasanya gemas sekali.

Zita ikut tersenyum lalu kembali memeluk Syallief. Syallief juga ikut membalas dengan cara mendekap tubuh Zita.

Syallief menghabiskan waktu dengan Zita sampai malam hari. Sehabis sholat Isya, barulah ia pulang. Tepatnya bukan pulang ke rumahnya, melainkan ke rumah Omnya. Pasti Omnya itu sudah menunggu, untung saja Ayah dan Bundanya pulangnya besok. Jadinya ia tidak perlu izin kepada Ayahnya. Dan masalah Kakaknya? Semoga saja Kakaknya tidak berbuat hal yang aneh, ia akan meminta maaf sepulang dari rumah Omnya.

35 menit ia baru sampai di rumah Omnya, ia keluar dari Taksi tersebut dan berjalan menuju pintu rumah tersebut. Ia memencet bel rumah tersebut, menunggu sang tuan rumah membukakan pintu. Tak lama kemudian, Zey Tantenya membukakan pintu untuknya.


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C252
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login