"....." Qin Wanyan tidak bisa berkata-kata. Jika bukan karena Sutradara Yan tengah mempersiapkan sebuah karya hiburan akhir-akhir ini, dia merasa malas untuk terus berkomunikasi dengan Yan Nai.
Yan Nai yang dulu selalu mendengarkan perkataan Qin Wanyan. Bukankah Yan Nai hanya pergi rekaman sebuah acara program di paviliun selama sehari? Tetapi, mengapa sikapnya terhadap Xiang Yi telah berubah 180 derajat?
Qin Wanyan menggertakkan gigi dan mengetik:
— Qin Wanyan: [Tapi, ada video yang bisa dijadikan bukti...]
— Yan Nai: [Iya.]
— Qin Wanyan: [Selain itu, warganet pakar telematika telah menganalisa bahwa video itu nyata. Tidak pernah ada pengeditan di tahap akhir]
Setelah kejadian itu, hal pertama yang Qin Wanyan lakukan adalah langsung menyimpan video dari kamera pengawas itu. Qin Wanyan paling tahu keaslian video itu daripada orang lain!
— Yan Nai: [Oh.]