aku, kekasih ku, sahabat sahabatku dan termasuk dia, tahun itu 2016, kami semua lulus dan di terima di perguruan tinggi yang kami inginkan. sayang nya aku dan kekasih ku harus terpisah oleh jarak yang begitu jauh. aku tetap melanjutkan sekolah di perguruan tinggi di daerah ku dan kekasih ku melanjutkan sekolah di perguruan tinggi negeri bergengsi di bandung.
nama ku ratu putri yang biasa di panggil uti dan kekasih ku bernama erwin yang biasa di panggil ewin dan sahabatku yang menggoyahkan hati ku adalah jefri.
ternyata benar kata quotes quotes yang ada, "tidak ada yang nama nya persahabatan di antara seorang pria dan seorang perempuan, karena salah satu nya pasti memiliki perasaan".
perkuliahan pun di mulai, aku sibuk dengan dunia perkuliahan ku begitu juga dengan sahabat sahabat dan kekasih ku. satu semester pun berjalan dengan baik, sepertinya. ulang tahun ku masih di rayakan bersama sama lengkap, kekasih ku pun datang sebagai guest star nya. dan sahabat sahabat ku pun masih lengkap karena belum ada konflik internal atau ketidak sepemahaman fikiran atau hati. aku bahagia, kami semua bahagia hari itu.
hingga tiba masuk semester 2 ewin mulai memilih jalan yang berbeda, fikiran dan hati nya mulai terbuka karena iyah sering mengikuti kajian kajian keagamaan di kampus nya. dan di sinilah titik di mana hati ku mulai goyah dan tidak memiliki pegangan. ewin mulai terbuka dan menyadari bahwa pacaran itu haram dan dalam islam tidak ada yang nama nya pacaran. di sinilah ewin memilih untuk memutuskan hubungan kami. hatiku hancur seketika berkeping keping akan tetapi aku tidak bisa marah atas kehendak nya. karena semua yang dikatakan ewin itu benar adanya. aku hanya bisa pasrah.
tapi ewin selalu menekankan bahwa aku hanya untuknya, kita berdua pasti berjodoh dan semua yang ewin lakukan hanya untuk kami.. masa depan kami. dan meminita aku untuk bersabar dan tetap menunggu nya.
perlahan ewin pun mengajak aku ke jalan yang ia tempuh, menjadi perempuan soleha. tetapi tidak bisa di pungkiri jika bukan dari hati, penolakan itu selalu bersama ku ketika ewin mengajak aku dalam kebaikan. dan alasan pun selalu ada. dan aku pun merasa aku mulai tidak cocok dengannya.
karena aku memiliki banyak sahabat pria yang notabene nya sahabat ewin juga. aku pun bercerita tentang masalah yang kuhadapi bersama ewin kepada ulul. pada saat itu aku dekat dengannya sebagai sahabat. akan tetapi ulul malah menyuruhku untuk bercerita kepada jefri, karena menurutnya jefri lebih paham dan dewasa dalam menghadapi permasalahan seperti ini.
ketika aku sedang goyah goyah nya dengan hubungan aku dan ewin, jefri bisa membuatku nyaman dan ia pun nyaman.. aku bingung. dan di sinilah awal kacau nya hati ku dan fikiran ku. semua perpecahan dan retak nya persahabatan yang kami bina dari smp hancur dan retak ketika di titik ini..
....
"seseorang yang di sukai bisa di kalahkan oleh seseorang yang selalu ada dan membuat nyaman"