Chapter 204: Rumah Kayu Itu Dihuni?

Parker mendengus dan lubang hidungnya mengembang. Dia memiliki kesan yang cukup dalam tentang perempuan ini juga. Tentu saja, saat dia melihat orang ini, dia hanya merasa jengkel.

"Qingqing, acuhkan dia." Eve menarik tangan Bai Qingqing, dan yang terakhir mengangguk setuju.

Surely you couldn't bark back when a dog barked at you? It'd be disgraceful. So long as her interests weren't affected, Bai Qingqing couldn't be bothered to waste her breath with Eudora.

Saat dia menatap wajah Bai Qingqing, kecemburuan yang kuat menyelimuti mata Eudora. Hanya ketika anak-anak macan tutul kecilnya memanggilnya dengan suara bayi mereka, dia tersadar dari lamunannya. Eudora menatap ke atas pada Parker, kekagumannya yang dulu pernah dia rasakan berubah menjadi kebencian. Tapi dia tidak bisa menerima perlakuan itu begitu saja. Terutama setelah dia melihat tiga garis binatang di wajah Parker.