Download App
66.66% KEHILANGAN TUJUAN / Chapter 6: 06 aku hanya punya satu dunia tapi kenapa mereka meruntuhkan duniaku?

Chapter 6: 06 aku hanya punya satu dunia tapi kenapa mereka meruntuhkan duniaku?

Aku dibully setiap hari oleh penggemarnya. mereka terlihat sangat bahagia saat aku dibully seperti dikurung di wc, menikai kaki ku sampai aku jatuh, menghina diriku, menyiram air diwajahku, menumpahkan air ke dibajuku dan juga melempari ku dengan sampah. aku hanya bisa menangis dalam diam, sungguh diriku sangat ketakutan tapi aku tidak ingin memperlihatkan kelemahanku. bisa ku lihat mereka bahkan bahagia seperti tidak ada beban hidup, melakukan hal ini padaku seperti sebuah kenikmatan hidup. aku bertanya kemana hati mereka? apakah sudah tidak ada?. aku melihat semuanya bagaimana david tertawa senang saat aku diperlakukan tidak manusiawi bahkan wajahnya terlihat sangat begitu bahagia.

jauh di lubuh hatiku, ada sebuah dunia yang hampa. mata yang kesepian terjebak dalam kegelapan. aku tidak menemukan siapapun.

aku hanya bisa menangis diam tanpa bisa melawan. apa yang bisa aku lakukan selain diam, aku hanya terlalu takut untuk melawan. aku harus bertahan dan tetap tenang karena tujuanku belum dapat tercapai yaitu membuat bangga keluargaku dengan lulus di universitas ini tanpa hambatan. aku memang berjalan pelan tapi aku tidak akan berjalan mundur itu motto hidupku.

aku tidak pernah menceritakan masalah ini pada keluargaku karena Aku sangat menyayangi keluargaku dan tidak ingin mereka khawatir. selama keluarga ku baik-baik saja maka aku akan baik juga karena hanya mereka yang ku punya. Untung saja david tidak menyakiti keluargaku karena dia tahu kalau adikku kuliah disini juga dan jika sampai david menyakiti keluargaku aku tidak akan memaafkan diriku sendiri.

Apapun akan aku lakukan demi keluargaku bahagia walaupun setiap hari aku dibully tapi aku tetap ke kampus karena aku takut beasiswaku akan dicabut. kenapa aku tidak mengadu ke dosen? aku terlalu takut untuk mengadu, mengingat david orang yang kaya dan berkuasa, aku hanya tidak ingin menambah masalah baru jadi aku akan menahan bullyan ini sampai aku wisuda nanti.

Tidak terasa sekarang aku akan memasuki semester 5. jujur aku sangat takut pergi kuliah, aku takut pada mereka tapi aku tidak bisa mundur ataupun menghindar. kau harus semangat key jangan mundur, bersabarlah sebentar lagi. kau pasti bisa, Semoga saja setelah sebulan ini david dan penggemarnya tidak membully ku lagi. Aku berdoa semoga saja david menyudahi semua ini tapi ternyata aku salah bahkan sekarang tambah parah. apa yang ku harapkan dari dia? senyum ku miris

aku mendapat kabar bahwa Ibuku masuk rumah sakit karena serangan jantung dan itu karena aku. Aku yang membuat ibuku sakit dan sampai sekarang ibuku masih koma. duniaku terasa berhenti, hatiku mendadak hampa, pikiranku kosong, aku benci diriku sendiri.

aku berlari di lorong rumah sakit sambil menyeka air mataku. bahkan aku berlari dengan pandangan yang buram seperti orang tidak tentu arah dengan isakan yang keluar dari bibirku. tujuanku hanya satu untuk melihat ibuku yang terbaring sakit di kasur rumah sakit.

sesampai disana Aku sangat sedih bahkan menangis histeris karena kakakku melarang ku untuk mendekati mereka. aku hanya merindukan ibu. batinku terasa tersiksa kenapa masalah selalu datang padaku. aku sudah tidak sanggup menghadapi ini sendirian.

ku mohon ini hanya mimpi, bangunkan aku dari mimpi buruk ini. aku hanya punya satu dunia tapi kenapa mereka meruntuhkan duniaku?.aku ingin kembali ke masa yang indah tanpa ada tangis dihariku.

aku hanya bisa menangis pilu dibalik pintu rumah sakit ruang rawat ibuku. aku hanya bisa melihat dari kejauhan.

aku lelah, Aku tidak tahu apa salah ku bahkan saat aku diusir oleh adikku hana di dalam kos ku. hana adalah adik yang penurut dan baik hati ku terperangah hana berkata kasar. bahkan mereka berubah dengan cepat sebelum aku mempersiapkan diri.

"Pergi kau sialan. kata hana dengan kasar. Aku menatap nanar hana yang mengatakan aku sialan. aku tidak percaya bahwa ini hana sambil membekap mulutku menahan isakkan yang keluar.

"Apa yang kamu katakan hana? aku ini kakak mu, Kakak tidak mengerti. Mengapa kamu mengatakan kakak begitu?"kataku sambil menangis.

ini sungguh perih. hatiku sangat sakit bahkan sekedar bernafas pun sulit karena sejak tadi aku terus menangis.

"Karena kau sialan ibuku masuk rumah sakit. Oh jadi ini yang membuatmu pulang hampir tengah malam ternyata kamu pergi main dulu"kata hana dengan nada meremehkan.

"dasar menjijikkan, ini orang yang selalu ku patuhi. aku sangat menyesal. lanjutnya lagi

apa maksudnya semua ini??

Aku merasa rendah. Aku tidak tahu apa yang hana maksud. Aku merasa tidak melakukan kesalahan. aku benar-benar bingung dengan apa yang terjadi.

"Kakak tidak mengerti hana"kataku memohon dengan wajah yang menyedihkan.

Hana menunjukkan ponselnya padaku. seketika aku Aku terkejut dan terdiam ternyata itu adalah foto aku tidur dengan seorang lelaki disampingku tapi aku tidak bisa melihat lelaki itu karena wajahnya tertutup.

Aku menangis

"Hana, dengarkan kakak. Kakak tidak pernah begitu hana. Kamu salah paham. ini tidak seperti yang kamu pikirkan "kataku menjelaskan sambil menangis.

"Salah paham apa hah?!! ini bukti yang cukup jelas." kata hana sambil membentakku membuatku terdiam.

"Pergi sana sialan. Dasar menjijikkan dan jangan pernah pergi kerumah sakit dan jangan pernah dekat denganku atau pun dengan keluargaku jika kamu tidak ingin mati ditangan kak clarissa"kata hana lalu menutup pintunya dengan keras sesudah dia melempar semua barang-barangku.

"hana dengarkan kakak dulu. ini tidak seperti yang kamu bayangkan. kakak mohon, percayalah pada kakak" kataku memohon di luar pintu.

"pergi sialan, aku tidak ingin percaya padamu lagi" kata hana kasar.

aku hanya menatap pintu yang tertutup itu sedih hatiku terasa hampa.bahkan keluargaku pun tidak percaya padaku. mereka bahkan tidak ingin mendengarkan ku. yang bisa ku ucapkan hanyalah kata maaf yang tidak berujung.

Aku pergi entah kemana. Tujuanku adalah membuat keluargaku bahagia tapi kenapa aku malah menghancurkan kebahagian ini? Gumamku sendiri. aku benci dengan diriku sendiri. aku ingin melupakan semuanya, aku tidak ingin mengingat apapun.

Air mata terus mengalir dikedua pelupuk mataku . Aku tidak tahu harus kemana karena ini sudah malam. apa yang harus aku lakukan? aku tidak punya siapapun. aku sendiri, memikirkan itu membuatku ingin menghilang dari dunia ini tanpa satu orangpun yang tau dan melupakan semua yang terjadi. tapi itu sangat mustahil

Sepertinya tujuan hidupku musnah sudah. Apakah aku bisa hidup seperti ini? Kataku sambil menatap langit yang sudah gelap. tidak ada tanda-tanda kehidupan di kedua mataku. dia tampak hampa dan kosong.

Tidak ada yang menginginkanku tapi kenapa aku hidup?


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C6
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login