Chapter 188: Menghentikan Perkelahian!

Di rumah yang besar, sendirian sambil bersenandung kecil. Menyanyikan lagu galau adalah kegemaran para gadis yang merasa kalau sesuatu di hatinya tersenggol menjadikan perasaan sedih yang tiba-tiba saja melanda.

Ya itu yang dilakukan Rani kali ini. Ia sudah selesai menangis dari lama, bahkan film Hollywood yang ditontonnya saja sudah memutar bagian belakang film pertanda sudah habis.

Menguap kantuk, namun tidak ingin mengerjapkan kedua bola mata. Ia melirik ke arah jam dinding, menunjukkan pukul 3 sore lebih sekitar 15 menit.

"Ih Farel lama banget pulangnya."

Karena merasa tidak ada lagi yang bisa dilakukan di atas kasur, Rani langsung saja turun dari benda empuk berukuran king size itu. Ia berdiri dan meraih segelas air mineral untuk di teguk sampai habis, lalu menaruhnya kembali dan mulai melangkahkan kaki keluar dari kamar.