Download App
100% Keberuntungan Denganmu / Chapter 2: Chapter 2 : Kisah Kekasih

Chapter 2: Chapter 2 : Kisah Kekasih

Sebelumnya

Apa yang kau lakukan. "Ayuni mendorong dan menggigit bibir Ari sampai berdarah agar ciuman itu terlepas dengan wajah merona merah kemudian menghapus jejak ciuman itu dengan mengusapkan tangannya".

Prolog : Sementara itu di kamar VVIP 1358, Leonardo bersama dengan Laila atas perintah Ari. Leonardo yang menyukai Laila pun berusaha mendekatinya.

Aduh sakit, lepasin tangan aku tuan... "Laila berusaha melepaskan tangannya dari Leo".

Laila tenanglah, aku tidak akan melakukan apapun tanpa persetujuanmu. Kita akan membahas semua di dalam. Termasuk kontrak kerja kita dan juga kenapa ruangan kita di pisah. "Leo masih menggenggam tangan Laila kemudian membuka pintu kamar dan menutupnya, mengarahkan mereka ke sofa dan duduk kemudian melepaskan tangan Laila".

Sebelum kita membahas kontrak kita, bisakah kau menjeleskan semua apa yang terjadi ? "Laila duduk menurut dan menatap Leo dan membatin ternyata Leo tampan juga".

Hmm baiklah. Bosku dan bosmu dulu adalah sepasang kekasih. Bosku memintaku untuk memberi ruang privasi mereka untuk membahas sesuatu. Dan juga masalah kontrak aku wakil Ceo bisa memberi persetujuan. sebaiknya aku menandatangani ini dulu baru kita membahas pribadi. Jujur aku menyukaimu. Maukah kau jadi wanitaku ? "Leo menyadari bahwa Laila menatapnya dengan penuh cinta dan membuat wajah Leo merah merona dan jantung berdetak tak karuan lalu menandatangani kontrak".

Apa ? baikalah aku akan menjadi wanitamu. Dan kuharap kau akan menjadi priaku seumur hidup. "Laila yang kaget sukses membelalakkan matanya yang gak percaya kalau Leo menyatakan perasaannya dengan rasa senang dan wajah memerah".

Baiklah Laila, aku janji akan menjadi priamu seumur hidupku. "Leo bangun dari sofa kemudian berjalan ke sebuah meja dan meletakkan file kontrak ke meja kemudian duduk kembali ke sofa dan memeluk Laila kemudian mencium Laila dengan lembut dan menjilati semua bibir Laila berusaha menerobos mulut Laila".

uhhmmm ughhh. "Laila yang kaget karena di peluk secara tiba - tiba menutup matanya dengan wajah yang merona merah dan tanpa sadar Laila melenguh dan mendesah kemudian mengalungkan tangannya di leher Leo dan menikmati setiap hembusan nafas leo yang menerpa hingga membuka mulutnya dan akhirnya Lidah Leo sukses masuk dan menikmati permainan lidah Leo, saling bertukar saliva, saling menjilat hingga terbaring di sofa".

Prolog : Setelah Leo sukses menidurkan Laila di sofa, ciuman itu semakin panas dan menggairahkan hingga Leo melepaskan semua kancing kemeja dan resletingnya dan membukanya kemudian melakukan hal yang sama ke Laila hingga mereka berdua tidak berbusana lagi.

Apakah Aku boleh melakukannya Laila ? "Leo masih melakukan ciuman panas hingga junior Axe mulai membesar dan menegang minta jatah masuk ke sangkarnya".

Leo tapi pelan yah, ini semuanya pengalaman pertamaku. "Laila masih menikmati seluruh permainan dan kehangatan yang di berikan Leo".

Karena ini pertama akan terasa sakit, setelah itu tidak akan sakit lagi. Tahan yah honey. "Leo masih menggesek junior dari luar dan kemudian pelan - pelan memasukkan junior ke sangkarnya dan setelah darah keluar kemudian memaju mundurkan secara pelan hingga menghentakkan sampai kuat".

aaaahhh aughhh sakit Leo. "Laila berteriak karena akhirnya keperawanannya pecah dan berdarah hingga ngeluarin air mata kemudian terdiam karena Leo menciumnya seperti tadi agar Laila tidak teriak saat Leo menghentakkan juniornya dan perlahan Laila mulai menikmati permainan Leo".

Prolog : Pergulatan yang panjang dan melelahkan tetapi terasa nikmat.

Sebelumnya

Prolog : Pergulatan yang panjang dan melelahkan tetapi terasa nikmat.

Kenapa kau menggigitku Ayuni ? Sebagai hukumannya kita akan melakukan apa yang tidak pernah kita lakukan dulu. Ini satu - satunya cara agar aku bisa mendapatkan hatimu dan cintamu kembali. "Ari bangkit dari kejatuhan dirinya yang habis di dorong Ayuni kemudian berjalan mendekati Ayuni lalu memegang kedua telapak tangan Ayuni dengan menggunakan kedua tangan Ari".

Ka... kamu mengapa mendekatiku begini ? "Ayuni yang terkejut dengan jantung yang berdetak seperti pacuan pompa dengan kepala menunduk bertatapan dengan Ari yang kedua bola mata mereka bertemu dengan wajah yang merah merona sambil perlahan melangkah mundur hingga Ayuni tertahan oleh dinding di belakangnya dan di depan di tahan Ari".

Prolog : Ari mencium Ayuni dengan menutup matanya secara cepat dan lembut yang membuat Ayuni terkejut tapi menikmati ciuman dari Ari dan menutup matanya juga. Ari yang menjilati seluruh bibir Ayuni dengan lembut tiba - tiba mengubah menjadi ciuman yang menggairahkan hingga Lidah Ari sukses menerobos mulut Ayuni karena Ayuni mendesah mulutnya jadi terbuka. Kedua Lidah mereka saling beradu, saling menjilat, saling bertukar air saliva, saling mendesah hingga Ayuni mengalungkan tangan di leher Ari dan Ari mendekatkan kejantanannya ke liang kewanitaan Ayuni hingga Ayuni tergendong mengarah kedepan. Kemudian mereka saling melepaskan pakaian hingga tak berbusana tanpa melepaskan ciuman mereka. Kemudian Ari menggendong Ayuni ke ranjang dan menidurkan Ayuni tanpa melepas ciuman mereka.

ughh... sakit Ari... "Ayuni berteriak saat Ari memasukkan junior Axe dan darah Ayuni muncrat ke mana - mana, muncrat ke seprai, ke junior Axenya Ari sambil menekan leher Ari menahan kesakitannya".

Aggghhhhhhh.. tenanglah, setelah ini tidak akan sakit. Ternyata kamu masih perawan. Sekarang perawan itu milikku. Jadi apapun yang terjadi kamu harus selamanya jadi milikku. Tidak ada pria lain yang boleh menyentuh rumahku ini. Kamu mengerti Ayuni. "Ari yang sengaja melepas ciumannya agar mendengar suara desahan dan teriakan kenikmatan Ayuni lalu memasukkan junior Axenya sambil memegang liang Ayuni saat di masuki junior Axe dan menikmati darahnya kemudian memaju mundurkan junior Axe dari pelan hingga kencang dan tak memberi ampun pada Ayuni. Pergulatan mereka dari jam 19.00 hingga 03.00 pagi hingga sama - sama lelah dan sama - sama tidur dengan posisi Ayuni di atas tubuh Ari dengan liang mereka berdua yang belum lepas".

Ayuni bangunlah sudah pagi. "Ari yang tidur di sebelah Ayuni berbaring mengarah ke Ayuni sambil mengelus kepala Ayuni dan memainkan rambut Ayuni".

Bagaimana aku bisa bangun. Ini yang pertama kali bagiku, tapi kau tidak memberi aku ampun. Sakit sekali tau. "Ayuni yang memegang kemaluannya kesakitan".

Ayo, aku gendong ke kamar mandi. "Ari menggendong Ayuni ke kamar mandi dan memasukkannya ke bak pemandian lalu menghidupkan showernya kemudian mencium bibir Ayuni lalu keluar".

Prolog : Setelah Ayuni mandi dan memakai pakaiannya kemudian iya keluar kamar untuk berjalan - jalan di hotel itu sekalian mencari keberadaan Laila sekertarisnya itu. Begitu keluar Pintu dari kamarnya VVIP 1357, Ayuni juga melihat Laila yang keluar dari kamar VVIP 1358 yang ruangan mereka itu berhadap - hadapan kemudian bertemu lalu saling memeluk.

Laila, aku pikir kamu sudah pulang dan meninggalkanku di hotel ini. Ayo kita cari makanan dan menghirup udara segar. "Ayuni yang melepas pelukan mereka kemudian menggandeng tangan Laila menuju Restoran Hotel".

Ayuni, sepertinya itu Restoran yang kita cari di hotel ini. Wah banyak sekali makanannya. Ayuni mau pilih yang mana ? "Laila menunjuk restoran yang mereka cari di Hotel Nusa Bangsa ini dan mereka melihat makanan yang sangat banyak di pajangan".

Aku mau yang ini saja, kamu mau yang mana Laila ? "Ayuni mengambil sepiring nasi jamur daging dan air mineral kemudian menanyakan pilihan Laila".

Aku yang ini saja Ayuni. "Laila mengambil sepiring nasi goreng seafood dan segelas teh manis".

Prolog : Ayuni dan Laila telah mengambil pilihan mereka kemudian duduk di kursi yang dekat pojokan menghadap laut. Saat mereka menikmati makanan dan pemandangan, Ari dan Leo yang membawa makanan mereka pun menghampiri Ayuni dan Laila lalu duduk di kursi yang dua lagi kosong di meja mereka.

Izin Penerbit : Mangatoon, Webnovel

Author : Keith Retno Habibah SE


next chapter
Load failed, please RETRY

New chapter is coming soon Write a review

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login