Sebelum Lu Beixiao mendarat, dia memeluk lututnya dengan kedua tangannya, lalu meringkukkan tubuhnya menjadi seperti bola. Dia kemudian berguling-guling di tanah agar tidak terluka. Setelah dia mendarat, dia segera berdiri! Mata elangnya jatuh pada satu titik, sesosok tubuh yang penuh luka akibat jatuh dari ketinggian namun tidak mati, sosok Kalajengking Beracun yang merangkak di tanah!
Tidak ada kesedihan, tidak ada pikiran tentang Ye Qiao, hanya ada sebuah senyuman kejam yang muncul di sudut mulutnya. Di mata merahnya, hanya ada Kalajengking Beracun, seorang pria yang pantas disayat oleh seribu pedang! Lu Beixiao melepas senapannya, melemparkannya ke tanah, melepas rompinya, dan melemparkannya ke samping! Dia mengepalkan tangan besinya erat-erat, dan berjalan menuju Kalajengking Beracun selangkah demi selangkah, seolah-olah dia adalah malaikat pencabut nyawa!