"Bos! Jika saya mendekati Virginia di luar jam kerja, tentu tidak apa-apa, dong? Kan-"
"Jangan sekali-kali, kamu melakukan sesuatu yang bukan tugas kamu di sini! Paham?"
Iwan tercekat ketika mendengar nada suara Lian yang begitu meninggi ketika mengucapkan kalimat tadi.
Seperti ingin menenggelamkannya ke dalam jurang dan itu membuat sekujur tubuhnya jadi membeku.
Akan tetapi, itu hanya sementara, pemuda itu justru menyembunyikan senyumannya karena merasa benar-benar berhasil membuat bosnya jadi merasa semakin terpancing.
"Bos yang baik itu adalah bos yang bisa mendukung anak buahnya berkembang, kan? Lagipula, Virginia juga jomblo, dia tidak punya kekasih, masa iya saya tidak boleh mendekati?"
Suara Iwan begitu lantang saat mengucapkan kalimat tersebut, dan hal itu membuat Lian membalikkan tubuhnya, lalu menatap Iwan dengan tatapan ingin membunuh.
"Dia menyukaiku, kau tidak bisa menargetkan dia untuk jadi milikmu!"