Mendengar apa yang diucapkan oleh Putri Virgo, rasa berbunga yang dinikmati oleh Virginia seketika musnah.
Gadis itu membuka kembali selimut yang menutupi wajahnya. Menatap langit-langit kamar, seolah di atas sana ada seekor dinosaurus yang menempel menarik perhatiannya.
"Tidak bisa kah aku menikmati perasaan ini dulu, Putri? Aku baru pertama kali merasakan ini, wajar aku seperti orang gila."
Virginia mengucapkan kalimat itu pada Putri Virgo karena entah kenapa jika ia ingat Ara dengan segala kelebihannya, dirinya seketika akan merasa sesak.
Tidak percaya diri untuk bersaing, namun tidak mau juga melepaskan apa yang ia miliki sekarang.
"Kau tahu situasinya seperti apa, kekuatan bintang itu tidak boleh dicemari oleh kekuatan bintang dari wanita lain, apa yang terjadi padamu tadi adalah bentuk perbuatan nekat Ara, kau harus hati-hati."
"Terjadi padaku? Apa yang terjadi? Apakah rasa sakit di punggungku tadi itu perbuatan Ara?"
"Kau mengingat sampai mana?"
"Apanya?"