Virginia terkejut ketika melihat wajah orang yang tengah menghadang mereka tersebut.
"Paman...."
Pria yang disebut Virginia paman itu menyeringai ketika menyadari yang sekarang ada di hadapannya adalah sang keponakan.
"Di sini kamu rupanya? Kumpul kebo dengan pria ini?!"
Raut tidak suka terpancar di wajah pria yang ternyata adalah paman Virginia tersebut.
Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh sang paman, Virginia ingin membantah, tapi ia tidak mampu, karena pada kenyataannya, ia memang tinggal satu rumah dengan Tian tanpa ikatan pernikahan meskipun mereka tidak melakukan hal-hal yang berlebihan namun tetap saja dalam pandangan agama mereka hidup satu rumah, dan itu salah.
Melihat Virginia seperti terpojok, Tian langsung bicara menengahi, memperkenalkan dirinya sebagai calon suami Virginia agar pria itu bisa merestui mereka hingga ke jenjang pernikahan.
Mendengar pengakuan Tian, paman Virginia menatap Tian dari ujung rambut sampai ujung kaki.