Download App
0.57% Kakak Si Kembar / Chapter 2: Si Kembar yang jago beladiri

Chapter 2: Si Kembar yang jago beladiri

"Nantinya tidak enak dilihat oleh oranglain kak"

"Tenang saja,jangan hiraukan saja mereka.Aku mohon kepada kamu sekali ini saja"

Lalu Rizam pun terpaksa mengikutinya,ketika waktu istirahat akan selesai lalu Rizam langsung menuju ke kelasnya.

Namun saat Rizam ingin masuk ke dalam kelasnya tiba - tiba tiga orang siswa yang menjadi kakak kelasnya langsung menghadang dia.Lalu salah satu dari mereka langsung berbicara,

"Kamu itu jangan seenaknya mengajak kakak kelas untuk makan berdua"

Rizam yang mengetahui bahwa mereka sangat iri langsung berbicara,

"Jika kalian ingin melakukannya silahkan saja!tak perlu melakukan hal seperti ini"

"Wow kamu sangat tak sopan kepada kakak kelas"

Kemudian salah satu dari mereka langsung melayangkan tangannya ke arah Rizam namun dengan cepatnya Rizam menghindarinya.Lalu kedua temannya tak tinggal diam,mereka langsung menyerang Rizam.Namun dengan mudahnya Rizam membuat mereka bertiga langsung tersungkur.

Sementara itu Para Siswa yang melihatnya langsung menemui salah satu guru dan kemudian melaporkannya.Walaupun sudah tersungkur mereka langsung bangun kembali.

Dan ketika ingin menyerang Rizam,tiba - tiba datanglah seorang guru perempuan lalu langsung berteriak

"HENTIKAN!"

Lalu mereka bertiga tak jadi menyerang Rizam lagi,salah satu dari mereka langsung berbicara

"Ini semua bukan yang memulainya bukan kami,bu tetapi Rizamlah yang mencari perkara kepada kami"

Rizam yang mendengarnya langsung terkejut tetapi tiba - tiba seluruh murid langsung berteriak

"Dia berbohong,Bu"

Lalu salah seorang siswi langsung mendekati guru tersebut,

"Mereka bertigalah yang memulai semua,Bu"

"Ya saya juga tidak percaya jika Rizam melakukan itu,karena saya tahu jika Rizam selain pintar tetapi sangat baik sekali.Karena kalian bertiga telah membuat kekacauan dan memfitnah Rizam jadi kalian saya tunggu diruang guru"

Lalu salah satu dari mereka langsung berbicara,

"Tetapi Bu ..."

Baru saja dia ingin melanjutkan kata - katanya namun guru tersebut langsung memotong pembicaraannya

"Tidak boleh banyak alasan,ayo ikut saya sekarang!"

Lalu mereka bertiga dengan terpaksa mengikuti guru tersebut,lalu seluruh murid yang berkerumun langsung menuju ke kelasnya masing - masing.Sebelum Rizam menuju ke kelasnya lalu dia langsung menghampiri seorang siswi perempuan yang tadi

"Terimakasih atas bantuannya"

"Aku cuman mengatakan yang sebenarnya,kalau begitu aku kembali ke kelas"

Kemudian Rizam juga langsung menuju ke kelasnya,sebenarnya Rizam bisa memiliki ilmu beladiri sehebat itu karena dia mengikuti Taekwondo dan berhasil mendapatkan sabuk hitam dengan delapan strip putih tetapi seluruh siswa disekolahnya tak ada yang mengetahuinya dan hanya keluarganya sajalah yang mengetahu hal tersebut.

Sementara itu,ketiga kakak kelasnya Rizam yang telah dipanggil ke ruang guru malah semakin marah dan kesal sekali kepada Rizam.Lalu salah satu dari mereka langsung berbicara,

"Aku masih sangat kesal sekali kepada Rizam,bagaimana jika kita menggoda adik kembarnya saja sebagai balasan atas perbuatannya?"

"Apakah kau gila?kakaknya saja sudah sangat jago beladiri apalagi adiknya?"

"Sehebat - hebatnya perempuan dalam beladiri tetapi jika digoda oleh laki - laki,aku yakin hati mereka pasti luluh dan tergoda"

"Lalu Bagaimana jika Rizam mengetahui hal tersebut tutur salah satu dari mereka?" Tutur salah satu dari mereka

Kemudian mereka bertiga langsung terdiam tetapi salah satu dari mereka terpikirkan sebuah ide,

" Bagaimana jika kita menyandra saja kedua adik kembarnya dan kita mengancam dia sebagai gantinya?"

"Ide yang sangat bagus sekali.Ayo kita lakukan hal tersebut sekarang!"

Setelah itu,mereka bertiga langsung menuju ke kelas kedua adik kembarnya Rizam.Saat sudah sampai disana,mereka langsung masuk lalu Para murid dikelas tersebut langsung terdiam karena tiba - tiba kedatangan kakak kelasnya.Dengan cepatnya mereka langsung menutup hidungnya Narina dan Nadia hingga akhirnya mereka berdua langsung pingsan.

Lalu mereka langsung membopong Narina dan Nadia,salah satu murid yang berada dikelas langsung berbicara,

"Apa yang ingin kalian lakukan kepada mereka berdua?sebaiknya kalian pergi dari sini dan jangan bawa mereka!"

"Sebaiknya kamu diam saja dan jangan ikut campur dengan urusan kami"

Kemudian murid tersebut langsung berdiri,tetapi tiba - tiba kakak kelasnya tersebut langsung menendang dia hingga tersungkur.

"Jika kalian nekat maka kalian akan bernasib seperti dia"

Seluruh murid dikelas tersebut langsung ketakutan dan mereka pun memilih untuk diam.Lalu mereka bertiga langsung diam - diam membawa kedua adik kembarnya Rizam keluar dari lingkungan sekolah.

Hingga akhirnya mereka telah menjauh dari lingkungan sekolah lalu mereka langsung menyimpan Narina dan Nadia disebuah rumah kosong.Dan kemudian Narina dan Nadia langsung diikat disebuah kursi.Salah satu dari mereka langsung berbicara,

"Kalian berdua jaga saja mereka disini,aku akan kembali ke sekolah dan mengancamnya"

Lalu mereka berdua langsung mengikuti perintahnya,lalu salah satu dari mereka langsung menuju ke sekolah lagi.Saat beberapa lama kemudian,akhirnya waktu pulang sekolah sudah tiba.Rizam langsung menuju ke kelas kedua adik kembarnya.

Betapa terkejutnya dia karena tak melihat kedua adik kembar berada didalam kelas,dan dia langsung berlari untuk mencarinya dengan rasa khawatir dan gelisah.Tiba - tiba seorang kakak kelasnya Rizam yang barusan langsung mendekati Rizam,lalu dia langsung berbicara

"Apakah kamu mencari kedua adik kembarmu?"

Lalu Rizam langsung menarik kerah bajunya kakak kelas tersebut,

"Kemana kamu membawa kedua adikku?"

"Aku akan memberitahukan dimana mereka tetapi kamu harus menjauh dari Laisya"

"Asalkan kamu tahu,bukan aku yang mendekati Kak Laisya tetapi dia yang mendekatiku"

"Harusnya kamu menolaknya ketika diajak makan bersama"

"Cepat beritahu aku dimana kamu menyembunyikan kedua adikku!"

"Aku tidak akan memberitahukannya sebelum kau berjanji kepadaku untuk tak mendekati Laisya"

Rizam pun semakin kesal dengan kakak kelasnya tersebut,lalu dia langsung menonjoknya hingga tersungkur.Kemudian kakak kelasnya langsung bangun lalu dia langsung menyerang Rizam.

Namun dengan cepatnya Rizam menyerang lagi mereka sampai membuat beberapa bagian wajah dan tubuhnya terluka hingga membuatnya tersungkur lagi.Rizam langsung berbicara,

"Cepat beritahu kepadaku!dimana kau menyembunyikan kedua adikku?"

Sementara itu,Narina dan Nadia langsung terbangun dari pingsannya.Mereka terkejut karena melihat diri mereka terikat dan didepan mereka juga ada dua kakak kelasnya.Lalu Narina langsung berbicara,

"Ayo kita keluarkan tenaga dalam yang kita miliki untuk melepaskan tali ini"

Kemudian mereka langsung mengeluarkan tenaga dalamnya hingga akhirnya tali tersebut langsung terputus.Kedua kakak kelasnya langsung terkejut,tetapi mereka langsung menghadang Narina dan Nadia agar tak keluar dari situ.

Namun Narina dan Nadia langsung bersiap - siap untuk menyerang mereka,dengan secepat kilat mereka membuat kakak kelasnya tersungkur dengan beberapa bagian tubuhnya yang terluka.

Lalu ...


next chapter
Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C2
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login