Berada tepat di bawah di mana orang-orang itu berkumpul, ada sebuah gunung besar yang ukurannya hampir setengah dari ukuran danau di sampingnya.
Ketika kepala naga menelan orang-orang itu beserta perisai energi mereka, itu juga menelan hampir dari setengah gunung tersebut.
Meskipun itu tidak dapat menelan gunung seutuhnya, sambaran petir yang tak terhitung jumlahnya dari kepala naga masih membuat gunung tersebut ambruk seketika.
Pecahan batu yang tak terhitung jumlahnya berserakan ke segela arah, mengiringi rintihan sengsara yang tak terhitung jumlahnya.
...
Beberapa saat kemudian.
Kepulan asap menutupi hampir seluruh langit di atas danau dan sekitarnya.
Tempat di mana gunung sebelumnya berada, sudah sepenuhnya rata dengan tanah yang sekarang menghitam karena sambaran petir.
Orang-orang yang tersisa tertegun sekali lagi dengan apa yang mereka lihat.
Jika berbicara tentang kekuatan serangan, kepala naga tersebut bisa dianggap setara dengan kekuatan Transenden lapisan ketiga.