Ardo hanya bisa melihat apa yang sedang Aarun kerjakan di depannya, pria itu kini memperhatikan ruangan kecil tersebut bahkan barang pun tidak ada di sana.
"Kau sungguh mau tinggal di sini?" tanyanya.
Aarun masih sangat sibuk untuk menjawab dan berargumen dengan Ardo.
Ardo kini memperbaiki duduknya dan melihat apa yang Aarun sebenarnya rencanakan.
Nama Jessica, Binnie, Diana, Pak Ed, Pak Huta, beberapa polisi dan pengacara ada di kertas karton yang kini Aarun sedang tuliskan.
Aarun menunjuk satu kotak yang tidak mempunyai nama "Tempat ini untuk gadis berhoodie hitam itu tepatnya si pelaku," ujar Aarun yang sangat menggebu-gebu.
"Tapi kenapa kau menyimpan ayah Vino paling atas, apa kah sungguh dia pelaku dan dalang dari semua ini?" tanya Ardo.
"Aku hanya di beritahu, tapi aku harus menyelidiki kebenarannya, makanya pak Huta harus di temukan secepatnya!" ujar pria itu.