Aarun baru saja sampai di rumah kontrakannya, di sana Pak Huta sudah menunggu dirinya karena ia akan menyampaikan sesuatu. Mungkin yang di sampaikannya ini agak mendadak dan mungkin akan membuat Aarun kaget.
Aarun melepaskan sepatu hitamnya lalu menyimpannya di rak sepatu, pria itu kini merebahkan dirinya di kasur karena lelah setelah bekerja malan nongkrong dengan teman-teman nya yang laknat itu.
Pak Huta hanya memperhatikan anak itu lalu meneguk minuman dinginnya yang baru saja ia buat.
Pak Huta mendekati Aarun lalu memberikan jus itu juga karena dia membuat 2 gelas untuk dirinya dan juga Aarun.
"Minumlah," ujarnya.
Aarun menengok dan melihat minuman segar tersebut ia bangkit lalu meminumnya dengan cepat, Pak Huta membulatkan matanya ketika tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
"Wah .. hebat! Gelas besar seperti itu kau minum dengan sekali teguk," herannya.
"Aku lelah sekali hari ini," ujar Aarun.
"Kenapa juga kau pulang jam 9 malam?" heran pak Huta.