Aarun memperhatikan kancing almamaternya yang kini hilang, ia yang sedang santai-santai di kelas hanya bisa terus mengingat lorong koridor yang begitu gelap saat itu, ia bangkit tiba-tiba lalu tanpa mengatakan apa pun pria itu keluar dari kelas.
Ardo hanya menatap punggung Aarun heran "Kenapa anak itu, padahal sebentar lagi guru akan segera masuk," gumamnya.
Belum 5 menit guru segera masuk namun Aarun kini tidakada di kelas."Anak itu ke mana sih," keluh Ardo yang pasrah seraya mengambil buku Biologinya.
Aarun kini sampai di koridor tersebut tepatnya di lantai 3 gedung sekolah, ia berhenti di mana saat itu ia bertabrakan dengan wanita misterius tersebut, Aarun menunduk mencoba mencari kancing almamaternya namun ia tidak melihatnya sama sekali "Apa sudah di bersihkan ya," gumamnya.