Ada apa dengan malam yang sungguh tenang ini. Bulan menunjukkan sinarnya, begitu pun dengan bintang yang bertebaran.
Mungkin orang-orang sedang menikmati makan malam dengan keluarga tercintanya,sedang menonton acara TV kesukaannya, sedang bercanda dan tertawa bersama di rumah hangat mereka.
Aarun bertanya, apa malam begitu gembira akan kesakitannya, bahkan bumi tidak peduli akan perasaan pria itu.
Tubuhnya lemah melihat koper besar yang ada di depan kamarnya, tentu bukan dirinya yang berniat untuk pergi, semua kemauan ibunya yang gila.
Meninggalkan rumah dimana tempatnya telah tubuh dengan sehat bahagia, lalu bagaimana dengan orang yang di cintainya, ayahnya dan kakaknya. Apa Aarun bisa meninggalkan mereka.
Tentu tidak.
"Ayo Aarun angkat kopermu dan bawa keluar!" perintah Riany seenaknya.
Wanita itu sudah sedari pagi berberes demi keluar dari rumah tersebut.