Ardo keluar dari mobil yang di tumpanginya di tangannya ada pot bunga yang ia angkat, ibunya merasa heran mengapa Ardo begitu semangatnya untuk memberikan bunga mawar pada temannya, kata Ardo jika bunga itu milik Aarun yang di titipkannya padanya kemarin.
Karena mobil memang tidak bisa masuk ke lorong kecil itu, akhirnya Ardo berjalan kaki dengan langkah yang cepat karena ibunya menunggu dan ia juga takut jika gadis-gadis itu telah pergi untuk bekerja.
Tapi untunglah rumah mereka masih terbuka, Ardo kini telah berada di depan pintu mereka membuat ketiga gadis itu yang sedang sarapan kaget melihat Ardo yang tiba-tiba saja datang.
"Hai," sapanya.
Eugene langsung tersenyum sumringah dan berlari kecil menuju Ardo "Ada apa Ardo? Tumben kau datang sepagi ini?" tanya Eugene.
Mata gadis itu melihat apa yang ada di tangan Ardo. Bunga mawar? Hatinya pertanya-tanya mengapa ada bunga mawar "Ardo ayo masuk!" ajak Hannah namun Ardo menggeleng "Tidak usah, aku sedang buru-buru."