"Whoaaa, bagus ! Ada balonnya!" puji Apo. Dia tepuk tangan karena suka dengan birthday box-nya. Apalagi benda itu menyembulkan dekorasi kuning. Oh astaga! Ternyata pemberatnya dari kotak cincin!
"Ha ha ha, senang? Tapi ini sangat sederhana," kata Paing. "Phi tidak bisa buat pesta, Apo. Waktunya terlalu singkat. Apalagi pulangku baru tadi pagi."
Apo justru senyum sambil menyodorkan tangan langsung. "Don't care. Aku sudah mau kok menikah dengan Phi. Ayo pasangkan," katanya tanpa ditanya.
Paing pun geleng-geleng sambil mengambil jari manis Apo. Dia memasang cincin yang dibeli tadi siang. Lalu membalas dengan senyuman juga. "Oke. Happy birthday "
Saat itu Apo bilang ini pertama kalinya ulang tahun dirayakan orang lain. Sebab kebersamaannya dengan Mile terlalu singkat. Bahkan anniversary mereka malah bertengkar.
"Oh, astaga, serius?" tanya Paing. Padahal saat kuliah Apo bilang punya acara sendiri. Tapi kini dia tahu sang Omega berbohong.