Chapter 64: Peduli

Kepedulian yang diharapkan muncul dari kekasih Ara atau mantan yang saat ini mengetahui bahwa Ara sedang tidak bekerja, sedang jatuh dalam hidup nya tidak didapatkan. Bahkan semua teman juga mulai perlahan menjauhi Ara karena Ara dianggap sudah tidak bermanfaat. Tidak ada satupun teman yang peduli dengan Ara, kecuali ada sms masuk dari Ibu Rania menanyakan kabarnya Ara dan membantu Ara jika ingin bekerja di Perusahaan lain. Ara hanya malu dan tidak mau merepotkan ibu Rania.Ara bersyukur bahwa masih ada 1 harapan seseorang yang selalu peduli dengannya, walaupun Ara hanya menggap itu sebagai bantuan dari teman biasa saja. Ada bnayaj impian yang sama antara Ara dengan ibu Rania yaitu ingin menjadi orang kaya raya, yaitu Pemgusaha dengan berbagai jalur yang mirip dan Ara memang sering bertanya kepada ibu Rania mengenai peluang bisnis yang bagus dan Ibu Rania selalu menjawab dengan sebuah jawaban yang menarik buat Ara. Ara memang mengagumi ibu Rania dalam hal bisnis. Kemudian Ara lebih bahagia lagi karena ibu Rania selalu care dengan kondisi Ara walaupun Bu Ara sudah berjauhan jarak dan tidak mau berkomunikasi di dalam waktu yang panjang namun pada akhirnya ibu Rania selalu ingin tahu kabarnya Ara. Ara merasa bahwa ibu Rania adalah sahabat yang selalu ada untuk nya dan bisa juga dianggap sebagai kakak angkat. Walaupun secara fisik Ara dan ibu Rania tidak pernah bertemu karena keduanya menghargai bahwa ibu Rania sudah menikah dan Ara juga sudah memiliki pacar. Maka hubungan hanya berjalan sebatas persahabatan saja. Pernah ibu Rania dicurigai oleh suaninya karena terlalu sering berkomunikasi dengan Ara maka nama Ara di blokir dari HO ibu Rania dan akhirnya komunikasi terpaksa terputus sampai beberapa tahun lamanya. Akhirnya Ara mulai merasakan penting nya peran seorang Rania dalam hidupnya dan ketika ada sms masuk ke hp nya, hatinya menjadi sangat berbunga-bunga. Satu hal yang membuat Ara tidak bisa melepaskan ibu Rania adalah karena kepedulian yang ibu Rania berikan kepada Ara.