Aku menyembunyikan diriku dari Ibu Rania. Ibu Rania akan sulit sekali berkomunikasi dengan aku karena setiap wa -nya tidak pernah aku jawab. Aku melalui hari -hari sepi disaat seharusnya aku merayakan hari ulang tahun aku. Menatap diri di cermin, kemudian merayakan ulang tahun hanya seorang diri. Aku tidak mengundang siapapun untuk merayakan hari ulang tahunku. Aku hanya merenung sendiri saat hari ulang tahunku tiba. Ini adalah hari dimana seharusnya aku bisa berkomitmen dengan satu orang wanita, kemudian aku bersumpah setia seumur hidup ku untuk membuat pasangan ku bahagia. Aku yakin bahwa aku bisa menemukan cinta sejati ku yang akan mendampingi aku selamanya.Inilah yang bisa aku lakukan, hanya merana seorang diri karena aku ingin menjadi lelaki yang bertanggung jawab bukan menjadi playboy.Aku harus meluapkan emosi cintaku seorang diri dan mendekat kepada Yang Maha Memiliki. Aku harus membiarkan ibu Rania menyapa aku dan aku hanya mendiamkan saja dia. Aku harus menyadari bahwa sudah saatnya aku menyatakan cintaku dan seolah hidup ku ini hanya bisa dimiliki oleh dia Sang Pemilik Jiwa. Aku berdoa bahwa inilah tempat pemberhentian terakhirku dan aku tidak ingin bermain-main lagi dalam hidup ku. Sudah kah aku siap kehilangan ibu Rania jika aku masih mencari wanita lain?