Aku adalah Ara, lelaki pecundang yang pada akhirnya apatis untuk kembali mengejar wanita idaman hatiku. Aku masih terlalu cinta dengan sex, dan juga materi. Aku kembali melakukan perbuatan yang tidak baik yaitu mencari pacar yang usianya masih belia yaitu sekitar 26 tahun dan aku nyaman karena dia memiliki banyak harta. Aku bisa bergaya dengan mobil mewah dan. bisa mencium nya dengan penuh hasrat tanpa adanya ikatan pernikahan. Gairah muda sebagai lelaki di usia 29-30 tahun, tentu saja aku masih takut kehilangan sex dan percintaan yang lezat. Aku menikmati wanita seperti aku makan kue yang lezat dan itu semua bisa aku dapatkan degan gratis tanpa aku harus membayar. Adapun jika aku menikah, maka aku memilih jalan lama untuk kembali mengecewakan ibu Rania, cinta sejatiku. Aku merasa bersalah setiap kali aku berpacaran dengan orang lain. Hati nuraniku berontak namun aku apatis dengan hubungan bersama dengan ibuRania yang merupakan sosok Janda . Ibu Rania pasti akan meminta aku untuk menjauhi semua wanita-wanita yang sexy. Ibu Rania pasti meminta aku untuk hijrah. Aku cuma bisa bertahan 1 tahun saja dalam dunia hijrah. Aku masih galau dan aku kembali kepada jalan kesesatan karena aku masih ingin menjadi lelaki yang diinginkan oleh banyak sekali wanita. Aku cemburu jika ibu Rania memiliki pacar atau calon suami selain aku. Tapi aku harus realistis bahwa aku ini masihlah lelaki dengan income masih dbawa UMR, dan tidak akan mungkin bisa melamar ibu Rania. Aku tahu apa saja Asset dan harta yang dimiliki ibu Rania. Namun wanita-wanita di dekat aku pun, bisa memberikan aku harta yang banyak. Aku tergoda dengan rayuan banyak wanita yang memuji ketampanan aku. Aku masih lah Ara yang dulu. Aku kembali kejalan masa laluku sebelum aku bertemu dengan ibu Rania. Aku cuma bisa bermimpi bahwa suatu saat aku akan kembali kepada ibu Rania walaupun saat ini, aku masih hidup berjauhan dengan dirinya. Aku tetap saja mengagumi ibu Rania.