"Selamatkan papiku om." Alvin menangis terisak-isak meminta bantuan pada Bara dan Jimmy.
"Tenanglah Alvin. Om akan menolong papi," ucap Jimmy menangkup kedua pipi Alvin.
Mereka kembali menonton CCTV.
"Besarkan layarnya," titah Jimmy pada security untuk membesarkan layar CCTV pintu keluar tempat parkir.
Security menuruti perintah Jimmy. Mereka dapat melihat bagaimana penculik memasukkan Zico ke dalam mobil. Mereka meletakkan Zico bagasi kemudian mobil itu meninggalkan rumah sakit. Untung saja CCTV di rumah sakit berada di setiap sudut sehingga perjalanan penculik itu bisa diketahui.
Alvin menangis tersedu-sedu mengetahui jika Zico diculik.
"Apa mereka akan membunuh papi?" Alvin histeris tak dapat menahan perasaannya. Bocah itu menggigil ketakutan. Begitu takut kehilangan ayahnya.
"Tenanglah Alvin. Kamu jangan panik." Dila menenangkan Alvin. Dia memeluk anak itu dengan erat.
"Aku takut. Mami sangat kejam. Aku sangat tahu bagaimana kekejaman mami." Tangis Alvin pecah.
Terima kasih telah membaca cerita ini menggunakan koin. Satu koin dari kalian sangat berharga bagi gue. Kalian dapat hiburan dan gue dapat penghasilan. Jangan amuk gue karena season satu Bara dan Dila akan segera tamat. Kuatkan jantung kalian dan jangan teror gue di IG ya. Nikmati saja alurnya dan banyak kejutan ke depannya. Maaf gue update malam karena udah mulai kerja. Jatah cuti melahirkan sudah habis dan enggak bisa nulis di kantor. Pegawai bank enggak boleh pegang HP ketika kerja