Chapter 44: jodoh Dadakan

Sedangkan di kamar Ayumi. kini Karin sudah selesai membuat obat yang sama seperti tadi pagi.

"Minumlah, semoga besok pagi nyonya sudah mulai merasakan perubahan!" Karin memberikan mangkuk yang Sudja berisi dengan minuman yang berwarna oranye itu.

ragu-ragu Ayumi mengambil mangkuk Tersebut.

"Apakah ini akan aman?" Ayumi menatap kearah gina dan juga Karin.

Karin tersenyum.

"Ini akan baik-baik saja, karena tadi pagi juga itu lah yang anda minum nyonya!"

Ayumi akhirnya meminum habis obat itu sampai tandas.

"Iya, rasanya juga sama, dan terimakasih, tapi. nanti jika kamu kembali bersama suami kamu, bagaimana dengan aku?" ujar Ayumi.

"Maksudnya bagaimana nyonya?"

"Pasti suamimu akan membawamu pulang, dan nanti kamu tidak bisa memberikan obat untuk aku lagi!" Ayumi terlihat sangat sedih.

"Aku juga tidak tau, tapiaoi nanti aku akan bicara kepada Alex untuk menunggu ku, aku akan tetap di sini selama nyonya belum sembuh, aku akan menemani nyonya."