Sore itu gina menghabiskan waktu dihalaman belakang bersama mamanya,yaitu tante viona.Gina masih kesal mengingat kejadian dikampus saat dia berpapasan dengan Diandra,Gina memandang wajah mamanya sesaat dengan rasa bersalah dan bilang "ma maafin Gina....,Gina gak akan seceroboh itu lagi.Gina gak pernah berpikir jika om Arief bergitu tergila gila pada jalang terkutuk itu.
Mamanya terdiam,menghela nafas dan meraih cangkir teh kemudian menyesapnya sedikit.Mereka berdua masih saling diam hingga tante viona mulai berbicara."Gin ini bukan salah kamu,gadis jalang itu memang jahat,lagi pula dia bukan cucu dari nenekmu,seandainya pun mas Arief menceraikan mama untuknya kita tidak akan kekurangan apapun."Tapi ma.....,apa mama sudah tidak mencintai om Arief?" Gina bertanya heran."Cinta???" mamanya bertanya dengan setengah tertawa "kamu pikir mama bisa memiliki semua ini karena cinta?kamu bahkan tidak tahu bahwa mama hanya memiliki sedikit cinta untuk papamu",mamanya menjawab dengan rasa tidak tau malu.
"Hanya orang orang bodoh yang hidup karena cinta,seperti halnya ibu dari gadis jalang itu,dia berakhir menyedihkan hanya karena sebuah cinta".