Download App
21.42% JANJI MANIS SULTAN / Chapter 9: Nino Ditembak Lagi

Chapter 9: Nino Ditembak Lagi

Keesokan harinya para curut meledekku,saat kami ngumpul dipojok kantin.

"Jadi kemarin ada yang bolos buat nyosot anak orang"ledek Roland.

"Siapa?"kataku pura pura.

"Gerakan lo terlalu gampang kebaca kampret"suara Omen menyerang.

"Apaan sih,ga ngerti gue"kataku bertahan.

"Siapa yang elo bawa pergi pas bel masuk bunyi kalo bukan si Noni bule" cetus Obi

Aku mengulum senyum.

"Sotoy"elakku

"Jiah masih ngeles,gue nganter Karin tayang tayang nyari Queen ke parkiran pas banget elo bawa mobil elo keluar gerbang,masih mau ngelak?"ledek Obi.

Jleb!! aku terpojok.

"Serah gue"kataku akhirnya.Mereka bersorak.

"Elo bolos kemana?"tanya Omen.

"Ancol"kataku menyerah.

"Dapat dong dikit"ledek Obi.

"Dapat lah"kataku lagi.

Mereka terbelak.

"Jadian lo No?"tanya Roland.

Aku cengar cengir, "Kepo lo!"jeritku

"Dih ngapain? kalo belum juga,biar gue yang maju"kata Omen santai.

Aku melotot ke arahnya lalu bangkit saat 3 curut terbahak.

"Ga bakalan mau sama elo,maunya sama gue"kataku berlalu dari hadapan mereka yang masih terbahak.

Emang pasukan bodrek demen banget ledekin aku.Akhirnya aku melangkahkan kakiku ke kelas.Di kios bakso aku melihat Noniku sedang berkumpul dengan cewe cewe teman sekelasnya.

Saat pandangan kami bertemu dia memeletkan lidahnya jenaka ke arahku.Aku terbahak melihat kelakuannya.Dasar!! kalo lagi sendiri pasti langsung aku samperin,lumayan dapat morning kiss,sayang banyak cewe cewe rumpi.

"Hai No ...!"sapa shyntia teman sekelas aku dan Queen dulu waktu di kelas X.

"Hai!"jawabku di depan pintu kelasnya.Kelas kami memang bersebelahan.Aku di XI 1 gan dia di XI 2.

"Bisa ngimong bentar aja ga No?"

"Soal?"

"Hmm ... bisa ga?"

"Okey !! disini?"

"Ga apa apa,disini juga boleh"katanya pelan.

Akhirnya kami bersisihan sambil menatap ke bawah ke tengah lapangan,kelasku XI memang di lantai 2 kalo kelas XII dilantai 3,dan di bawah kelas X.

"Mau ngomong apa shyn? mau bel nih"

"Hm ... tapi jangan marah ya?"

"Ngomong aja belum,masa gue marah" kataku sambil tersenyum..Dia menghela nafas berat dan kelihatan grogi.

"Gue suka elo No!! kita bisa pacaran ga?"katanya terlihat lega.

Aku tergelak.

"Serius? elo nembak gue? yakin lo? gue brengsek lo?"kataku di sela tawaku.

Dia menunduk dengan wajah merona lalu mengangguk samar.

"Dari kelas X gue sebenernya udah suka sama elo,tapi gue denger elo selalu punya pacar anak luar sekolah,sekarang kan gue denger elo lagi jomblo,makanya gue tembak elo!"jelasnya sambil menunduk.

Aku diam berfikir.Benar juga aku ga pernah pacaran dengan siapapun cewe cewe di sekolah,aku takut menggangguku dengan Noniku,toh aku pacarin cuma buat aku grepe.Mungkin dengan macarin cewe satu sekolah bisa mancing Noni ku buat nunjukin perasaannya sama aku,kalo dia ga jealous berarti dia ga suka ma aku.Kalo ternyata dia suka,aku tinggal putusin shyntia.Lumayanlah buat salurin hasratku karena aku ga bisa lakuin sama Noniku,double keuntungan kan?

"Gimana No?"kejar shyntia.

"Hm ... okey"

Dia berbinar. "Jadi sekarang kita jadian?tanyanya.

"Iya ... tapi ada syaratnya"

"Apa?"

"Gue ga suka cewe ribet,terutama soal kedekatan gue sama Queen,kita bisa pacaran selama elo ga cemburuin kedekatan gue sama Queen,karena apa? karena sebelum.pacaran,gue sama Queen udah sobatan"

"Okey ... aku tau kok ...!!"

"Hm,masih ada lagi!"

"Apa lagi?"

"Elo juga ga boleh ngambek kalo gue tetep jadiin Queen prioritas,entah itu antar atau jemput sekolah,atau pas gue mau ajak dia pas kita mau jalan keluar,karena apa? karena terlalu banyak kegiatan gue yamg melibatkan Queen,dan gue ga mau di larang"tambahku

"Iya Nino,aku tau,aku bisa terima kok"kata Shyntia.

"Oke deal! gue masuk kelas dulu ya"kataku pamit

Lumayanlah,dia juga termasuk cewe cantik di sekolah,walaupun buatku tetep Noni yang paling cantik dari yang tercantik.

"Non,Ayo balik"ajakku padanya yang sedang kumpul di kantin pas bubar sekolah.

"Ga main bola No?"

"Panas,ayo buruan sih!"

"Pulang dulu ya,tukang ojek gue lagi mode galak"pamitku oada teman teman sambil bangkit menghampiri Nino

"Ayo"

Di koridor kami bertemu Shyntia dan salah satu teman sekelasnya.Queen melepaskan rangkulannya di lenganku.

"Shyn! gue tunggu dikantin lama amat!"

Shyntia tertawa pelan, "Sory lupa! besok aja ya Queen?"

"Okey! gue balik dulu ya!"

Shyntia hanya mengangguk dan tersenyum ke arahku.Gila ya aku,aku jadian lo sama Shyntia tapi aku malah santai menenteng Noniku. Ha ... ha ... enakan jadi aku?

"Ayo Non!"kataku menggenggam tangannya.

"Ga sabar banget!"keluhnya.

Kami melanjutkan langkah kami.

"Urusan apa sih?"

"Biasa cewe,gue sama Karin mau nitip beli lipstik,mamanya Tia mau ke Singapure!"

"Emang di Jakarta ga ada? lipstik doang!"

"Banyak yang palsu Ino,kalo di Singapure barang bajakan susah masuk,ga kaya disini,merk terkenal dikit langsung aja bajakannya"

"Elo belinya jangan di pasar becek"

Dia merengut, "Elo ga akan ngerti,cuma cewe doang yang ngerti!"katanya jutek

"Pepet terus bro"ledek Obi menyebalkan berdua Karin yang sedang nongkrong di parkiran.

Aku cengar cengir.

"Nyong ... elo udah ketemu Tia?"tanya Karin.

"Besok katanya,tadi gue nunggu di kantin lama,keburu tukang ojek ngajak pulang"ledek Queen.

Mereka terbahak.

"Gue bawa mobil Noni,masa tukang ojek,ayo sih balik,temen elo tuh lagi pacaran sama curut"ledekku.

Karin merona dan Obi cengar cengir.

"Dih ... kata siapa lo,gue lagi nunggu genk gue!"sanggah Karin

"Oh ... kirain,ayo Non!"kataku menarik tangannya.

"Gue balik Kar!" jeritnya pada karin karena aku sudah menarik tangannya menjauh.

Kami masuk mobil. Dia lalu sibuk dengan handphonennya,sementara aku fokus menyetir.

"Ampir lupa"katanya mengagetkanku.

"Kenapa?" tanyaku sambil memutar stirku.

"Itu postingan di IG lo foto gue bukan sih? tanyanya.

Aku terbahak, "Dih ngarep aja lo baca captionnya"ledekku,padahal memang bener foto dia lo

Dia merengut, "Dih kalo bener itu gue juga,gue ga GR.Cuma nanya,sayang fotonya gelap"

"Oya?"kataku mengejeknya.

"Trus kalo bukan foto gue itu foto siapa? curang lo main rahasia rahasia an"katanya merengut.

Aku tertawa, "kepo!"ledekku

"Siapa??"kejarnya

"Calon bini gue"kataku

Dia terbelalak lalu ngakak

"Anjir baru SMA aja dah mikir punya bini,pas elo lulus kuliah elo mikir punya anak selusin"ledeknya

Aku hanya tersenyum .... memang aku berharap seperti dia bilang kok,sekarang aku berharap dia calon istriku dan pas kuliah aku memang mau punya anak dari dia berarti kan aku naina trus,ya kan? soalnya dia bilang aku punya selusin anak.

Hari ini akhirnya aku dan Noniku berakhir si sofa ruang tengah rumahnya. Setelah makan siang kami tertidur sambik berpelukan,dan aku mengacuhkan keberadaan ART rumahnya yang trus senyam senyum melihat kelakuan kami.


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C9
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login