"Mau kau apakan sisa-sisa tulang leluhurmu?" Sima You Yue menunjuk tulang-tulang burung merah merona kuno yang ada di dalam lubang kecil tersebut.
Kalau itu tulang Binatang Roh lain, ia mungkin akan berencana melakukan sesuatu pada tulang tersebut. Bagaimanapun, tulang-tulang itu berguna untuk menyempurnakan persenjataan roh. Namun, itu tulang leluhur Api Kirmizi, jadi lupakan saja.
"Aku akan mengambilnya. Mungkin itu bisa membantuku merenung. Mungkin akan ada gunanya nanti." Api Kirmizi mempertimbangkan hal tersebut. Ia tidak langsung mengambil keputusan mengenai tulang-tulang itu.
Namun, Api Kirmizi tidak berniat merusaknya. Ia mungkin bisa menggunakannya di masa depan.
"Baiklah." Sima You Yue mengangguk. Memang sebaiknya Api Kirmizi sendiri yang mengambil keputusan terkait dengan leluhurnya.