"Semakin kamu menjauh, maka aku akan semakin gencar untuk mendekatimu"
Berita tentang perayaan anniversary Irona dan Aksa terdengar ke telinga Eva. Hatinya merasa panas dan tidak bisa menerima ini semua.
"Iyah, lo bener. Kak Rona baik, banget. Dia nggak minta pesta atau hal mewah lainnya buat ngerayain hari jadi mereka"
"Bener! Udah cantik, baik lagi. Pokoknya dia sempurna banget"
Pujian demi pujian terdengar begitu menusuk hati dan gendang telinganya. Apa mereka tidak tahu, ada hati yang terluka saat ini?
Eva memasang telinganya dengan earphone dan memfokuskan wajah kembali membaca novel yang tertera di atas meja. Sebuah novel yang bercerita tentang perjuangan dan cinta.
"Apa gue cinta beneran sama Aksa?"
Eva menggeleng keras. Tidak boleh! Ia harus tetap fokus pada tujuan awal. Membalaskan dendam atas nama Niken.
"Gue harus pinter ngatur hati gue"
***