Download App
88.23% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 29: Chapter 29

Chapter 29: Chapter 29

Pov rin

Aku telah melihat berbagai macam pertandingan yang dilakukan kakakku, dia memiliki catatan kemenangan dan kekalahan yang bagus tapi meski begitu dia tidak pernah ingin mengikuti kejuaran.

Alasannya adalah karena dia tidak melihat masa depan dia bekerja sebagai seniman bela diri, dia hanya ingin berjaga-jaga agar dapat melindungi diri disaat yang diperlukan. Meski begitu dia berlatih sangat keras dan bertanding diberbagai dojo.

Tapi pertandingan kali ini cukup aneh, kenapa aneh? Karena kakakku mendorong dirinya menghadapi petualang level 4, aku tidak tau seberapa hebat itu tapi aku kini sedikit mengerti kecepatannya tidak bisa diikuti oleh orang yang tidak pernah bertarung sepertiku dan aku yakin kekuatannya juga luar biasa.

Mendorong diri sendiri bukan hal buruk tapi dalam setiap petarungan yang telah kuliat, kakakku tidak pernah memaksakan diri, dia bahkan akan menyerah jika dia melihat kekuatan dan kecepatan terlalu jauh.

Kenapa itu berubah?, dia bahkan terpental hingga menabrak dinding di belakangnya, saat itu terjadi saya ingin menghentikan pertarungan ini tapi aku yakin kakaku tidak mengiginkan itu. tidak hanya itu kini dia tidak sadarkan diri setelah pertarungan yang luar biasa itu.

Untungnya riveria memastikan bahwa paling parah hanya retak di tangannya dan sedikit pendarahan di kepala tapi itupun berhasil disembuhkan dengan mengunakan sihirnya. sisanya hanya kelelahan secara fisik dan mental.

Akupun menghela napas lega lalu mengelus kepala kakakku yang saat ini berada dipangkuanku.

Kini dilapangan ini hanya ada beberapa orang, yaitu ais, line, riveria, si kembar amazon, loki, dan kapten.

"syukurlah" gumamku

"terima kasih riveria-sama"

"rin-chan maaf, aku tidak bermaksud berlebihan" ucap tiona.

"tidak apa-apa"

Dia telah kembali sadar beberapa saat setelah kakakku tidak sadarkan diri.

'sungguh luar biasa, inikah petualang level 4'pikirku saat melihat keadaan tiona yang meski terluka terlihat baik-baik saja bahkan dia terlihat sangat bersemangat.

"meski begitu apa kau baik-baik saja, aku mendengar kau mengerang kesakitan saat memukulnya" ucap riveria dengan khawatir

"ha-hahaha, yah sepertinya jari-jariku sedikit retak" ucapnya dengan gugup

Riveriapun menghela napas lalu memerintahkan line untuk menyembuhkanya.

"ngomong-ngomong rin, aku melihat kakakmu mengunakan beberapa gaya bertarung, apa itu dari beladiri yang sama?"ucap finn

Tapi sebelum rin sempat menjawab terdengar suara yang tidak asing menjawabnya.

Pov natsuyuki

 Akupun tersadar tapi aku hanya mendengarkan percakapan yang ada tanpa membuka mata dan kudengar pertanyaan dari kapten tanpa membuka mata Akupun menjawab pertanyaannya.

"bukan, ini dari berbagai macam beladiri yang telah kupelajari"

"yang pertama wingchun itu gerakan yang ku gunakan untuk menahan serangan dengan memukul lengan atau kaki yang akan melayangkan serangan"

"untuk membelokan serangan aku mengunakan silat"

"lalu kuncian itu dari gulat, sisanya tidak perlu disebutkan"

Lalu aku membuka mata dan mengusap kepala adikku sambil mengucapkan terima kasih karena telah memberiku hizamakura atau tidur di atas paha dan juga riveria yang telah menyembuhkan lukaku.

Walau begitu seluruh badanku masih sakit dan kemudian aku berbicara dengan tiona untuk memastikan apa dia marah karena aku memukul wajahnya beberapa kali meski terlihat sedikit membiru ternyata dia tidak marah.

"hahaha jangan khawatirkan itu,"

"ah! Tapi jika karena itu aku tidak mendapatkan pacar, aku harap kau siap bertanggung jawab~ "

Begitu dia menjawabnya entah dia serius atau tidak jika mukanya benar-benar berubah. Peryataan itu hanya bisa kujawab dengan tawa kering.

Kamipun berpencar mereka akan pergi ke caferia sementara aku yang tadinya ingin langsung berkeliling kota tapi karena pertarungan ini membuatku berkeringat aku memutuskan untuk mandi kembali setelah itu, kami memutuskan untuk berkumpul di depan minor.

Setelah membersihkan diri akupun bergegas keluar minor tapi tanpa diduga ada tamu tidak diundang yaitu line dan ais.

"apa kalian ingin bergabung dengan kami?"

"aku ada urusan di kota, jadi aku ikut kalian untuk sementara"

Lalu aku melihat ke ais tapi mukanya terdapat beberapa keraguan.

'apa dia heran kenapa aku bisa mengalahkan tiona'

Sebelum ais mengatakan apapun aku memutuskan untuk memotongnya dan mengatakan:

"tidak ada pertanyaan tentang pertarungan jika ingin bertanya kau harus ikut dengan kami".

Setelah mendengar ini dia tercengang dan sedikit cemberut kurasa? Lalu mengangguk dengan lemah.

Akupun tanpa sadar tersenyum melihatnya dan mengelus kepalanya untuk menghiburnya

"kalau begitu lets GO!" ucapku

.

.

.

.

Sekarang kami berjalan menuju guild petualang, kenapa kami menuju kesana karena rin belum mendaftarkan diri, meski dia tidak pergi ke dungeon ada baiknya dia mendaftar sebagai petualang yaitu sebagai identitas diri.

Saat kami berjalan kesana aku memperhatikan ekspresi rin dia terlihat mengagumi tempat ini. Itu wajar karena kami tidak pernah pergi ke luar negeri pemandangan ini terlihat seperti di negara-negara eropa.

"rin apa kau tau familia terkuat atau berpengaruh saat ini?".

"jika tidak salah itu harusnya loki dan freya kan?".

"iyap, meski kota ini di atur oleh guild tapi familia sendiri memiliki kekuasaan tersendiri di beberapa bagian apa kau tau siapa aja mereka".

Dia hanya menggelengkan kepala

"Demeter, ishtar, ganesha, Hephaestus, Dian Cecht. dari nama mereka apa kau tau bidang apa saja yang dipengaruhi oleh mereka?"

 "…Demeter melalui bidang pertanian, Hephaestus melalui bidang pengrajin, untuk ganesha mungkin keamanan? Tapi pengaruh apa yang dimiliki isthar, dan Dian Cecht familia?"

Karena kami sering berkunjung ke kuil sudah sewajarnya kami mengetahui beberapa legenda dalam agama hindu seperti ganesha.

Ganesha melambangkan perlindungan dan penghapusan rintangan dari jalan seseorang. Gading gajahnya melambangkan kekuatan intelektual, kemampuan beradaptasi, dan efisiensi.

Lalu yunani adalah legenda yang sering digunakan dalam berbagai media jadi rin juga mengetahui ini.

Demeter adalah dewi yang mengajari manusia bercocok tanam sehingga manusia meninggalkan cara hidup berburu dan meramunya menjadi bercocok tanam.

Hefaistos/ Hephaestus adalah putra dari Zeus dan Hera. Dia beperan sebagai pandai besi bagi para dewa dan sering membuat berbagai alat dan senjata yang sangat berguna bagi para dewa.

 'Yang anehnya di dunia ini menjadi wanita, logika anime tidak perlu terlalu dipikirkan'. pikirku

Untuk mitologi Irlandia walau cukup terkenal tapi masih kalah dengan yunani karena itu wajar jika rin tidak mengetahui tentang Dian Cécht, Dian Cécht juga dikenal sebagai Cainte atau Canta adalah dewa penyembuhan, penyembuh Tuatha Dé Danann, dan putra Dagda menurut Dindsenchas . Dia adalah ayah dari Cu, Cethen dan Cian.

Sama halnya dengan mitologi irlandia Mesopotamia kurang terkenal kecuali jika mereka tertarik dengan epik gilgames, Ishtar adalah dewi Mesopotamia yang dikaitkan dengan cinta, perang, seksualitas, kesuburan, dan semua kehidupan. 

" untuk ishtar dan Dian Cécht kita akan melihatnya nanti, tapi kuingin tau apa sayuran yang ditanam oleh Demeter familia dijual mahal? Apa kau tau sesuatu line?"

" aku dengar mereka menyediakan pasokan untuk restoran mahal karena kualitasnya tapi selain itu aku tidak tau"

kami terus berjalan saat membahas tentang dewa/dewi yang telah disebutkan rin, lalu tanpa disadari kami telah tiba di guild.

"ini terasa seperti di game rpg" ucap rin sambil dengan kagum melihat sekeliling dan kami langsung menuju salah satu konter yang kosong,dan langsung mendaftarkan diri walo terkadang dia menyakan arti atau bagaimana cara menulis suatu kata atau kalimat semuanya berjalan lancar.

Setelah semua itu dia menghela napas lega karena akhirnya sudah selesai.

"kerja bagus, ayo kita menuju alun-alun"


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C29
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login