Download App
55.88% INSIDEN MULTIVERS / Chapter 18: Chapter 18

Chapter 18: Chapter 18

"apa itu benar?,dunia dimana sihir,monster,serta para dewa turun??"

"itu benar, apa kau tidak melihat telinga wanita berambut giok tadi dia adalah high elf,meski saya tidak tau perbedaannya dengan elf biasa"

"setelah kau menyebutkannya memang telinganya lebih panjang dari manusia,seperti dikatakan legenda mereka cukup cantik"

"lalu kau menyebut dewa atau dewi memberkahi manusia dengan falna,apa sebenarnya itu?"

"ini lembar falnamu di sebut sebagai status"jawabku lalu mulai menyerahkan kertas

"saya tidak bisa membacanya"kata rin dengan wajah gelap

"akan ku jelaskan….."

*************************************************************************************

Nama: shima rin

ras : human

Jenis kelamin : perempuan

Usia : 15

Affiliasi : loki familia

Tingkat 1

Status

• STR:I-0

• VIT:I-0

• DEX:I-0

• AGI:I-0

Kemampuan :

Magic:

**********************************************************************************

"ini seperti lembar status dalam game"

"benar tapi falna kita berbeda dari yang orang lain gunakan"

"apa perbedanya"

"kita mengunakan falna yang digunakan pertama kali dalam 2000 tahun lalu karena itu kita butuh usaha ekstra keras untuk mendapatkan sihir dan kemampuan karena tidak di dukung oleh sistem surga"

"dan rin ini terserah padamu,apa kau ingin pergi berpetualang didungeon,atau mungkin kau bisa membantu di sini di manor"

"saya…" rin ingin menjawab tapi dia masih masih ragu akan pilihannya

"tidak perlu memilih sekarang,yang penting adalah kau pulih terlebih dahulu dan belajar Bahasa di sini"

"saya mengerti"

'akan lebih baik jika dia hanya membantu di sekitar sini,karena saya tidak ingin dia menghadapi hal-hal berbau kekerasan'

"apa kau lapar,saya akan pergi mengambil makanan"

"saya lapar" laluku pegi munuju kaferia

Saat berada di lorong saya tidak menemukan siapapun,lalu saya membuka pintu caferia, dan tepat didepanku terlihat seseorang yang membawa nampan berisi beberapa roti dan sup

"saya baru akan membawanya ke sana"

"biarku bawa,terima kasih selalu line,tapi kenapa repot repot mengantarkannya ketempatku?"ucapku sambil mengambil nampan yang dia bawa

"karena sudah tidak ada orang di caferia,mereka ingin segera menyuci jadi saya mengantarkannya"

"begitu.."saya melihat ke belakang dan ada beberapa wanita yang mulai membersikan caferia,saya pun sedikit menundukkan kepala sebagai ucapan terima kasih saat ada beberapa yang melihatku,dan mereka hanya membalas dengan lambaiyan tangan.

"maaf merepotkanmu"ucapku pada line

"tidak apa-apa jadi apa kau diterima di familia?"

"adik saya telah sadar jadi ,kami berdua di terima,setelah ini saya akan pergi ke kapten untuk mengambil dokumen guild"

"syukurlah dia sadar,dan selamat kepada kalian telah diterima"

"apa ada kegiatan hari ini??,jika tidak bisakah kau mengantarku ke guild?"

"maaf saya akan pergi ke suatu tempat"jawab line sedikit bermasalah

"tidak apa-apa jangan merasa bersalah,saya akan pergi sendiri atau meminta yang lain nanti,dalam 2 hari saya berencana ke dungeon apa kau bisa ikut?"

"2 hari?tentu lagi pula saya sudah berjanji" "terima kasih,sampai jumpa lagi"

"sampai jumpa lagi" lalu kami berpisah saya menuju kediamanku dan dia pergi kearah berlawanan munuju ke luar.

Saya berada di depan pintu kamar adikku,lalu saya mengetuk pintu dan menahan nampan dengan satu tangan.

Knok

knok

"ini aku"

"silakan masuk"

Saatku membuka pintuku melihat rin yang tadinya tidur sekarang duduk dikasur

"apa tidak apa-apa kau langsung duduk begitu?"

"tidak apa-apa,sebelumnya hanya sakit karena gerakan tiba-tba,jika bergerak perlahan...."lalu rin melambaikan tangan secara perlahan tanpa ada ekspresi menyakitkan di wajahnya.

'entah dia menahanya atau benar-benar sembuh'

"baik,lalu saya akan menyuapimu dan menambahkan informasi tentang dunia ini"lalu sayapun duduk disampingnya dan mulai menyuapinya sambil memakan bagianku.

.

.

"sekarang berbaringlah,saya akan pergi sebentar" ucapku dan rin hanya balas mengangguk

Laluku pergi kebawah dan pergi ke dapur ke bagian wastafel dan menyuci peraratan makan yang telah digunakan.

'sekarangku ingat saya belum mandi sama sekali,kecuali tadi malam itupun hanya mengelap dengan handuk basah yang di bawa line,sebaiknya saya mandi dulu'lalu setelah mencuci peralatan makan,lalu mengambil semua barang dari dunia asalku diruang tamu ke kamarku, dan mengambil bajuku untuk ganti karena ini tidak terlalu dingin saya hanya akan mengunakan kemeja,dan celana uniqloku.

'sepertinya saya harus membeli beberapa baju juga'lalu kupergi kebawah mengambil handuk di tasku

'anduk dan perlengkapan mandi yang biasanya hanya terlupakan di tasku kini berguna'pikirku saat mengambil handuk dan perlengkapan mandi yang lain,lalu menuju kamar mandi

'sayangnya tidak ada bakmandi hanya shower..'setelah melihat tidak ada bak untuk berendam hanya ada shower sayapun memutuskan untuk mandi dengan cepat.

Beberapa menit kemudian ku telah siap pergi keluar,mengikuti peta menuju ke manor utama saya bertemu beberapa orang,saya mengenalkan diri, menanyakan beberapa hal dan seperti yang di harapkan dari loki familia kebanyakan level 2 dan sedikit yang level 1

Saat saya memasuki twilight manor,saya perhatikan ada dua orang mengobrol

Sepasang gadis kembar berwarna kulit gelap,bermata hijau dengan pakaian terbuka,perbedaan mereka adalah panjang dan gaya rambut,serta proposi badan yang berbeda jauh.

'sepertinya mereka gadis amazon,tiona dan tione? Kalauku tidak salah ingat'

"selamat pagi"sapaku

"selamat pagi,apa mungkin kau orang baru yang dirumorkan?" jawab gadis yang memiliki rambut panjang

"saya tidak merasakan aura yang disebutkan oleh yang lain" jawab gadis yang sedikit lebih pendek dari sodaranya

"namaku shima natsuyuki,kalian bisa memanggilku natsu atau yuki,atau mengabungkannya,aura yang bicarakan itu karena ras mereka,gadis amazon ada di tempat tinggalku jadi kalian tidak merasakannya"jawabku

'walau ras amazon langka dibumi tapi mereka hidup di pedalaman hutan amazon jadi wajar mereka tidak terkena efeknya'

"heeh itu aura yang unik,sayang sekali ku ingin tau seperti apa rasanya,namaku Tione Hiryute,pangil saja tione"

"ne,ne kudengar kau telah belajar bertarung,bagaimana kalo kita sparing,ah ngomong-ngomong namaku tiona"katanya dengan semangat mendekatiku

'terlalu dekat'lalu saya memegang pundaknya dan mendorongnya sedikit untuk menjaga jarak yang untungnya tidak dia lawan karena aku akan kalah dalam hal kekuatan

"saya akan senang bertanding,tapi sayangnya saat ini saya tidak bisa mengeluarkan gerakan yang bertenaga, kita lihat bagaimana kalau seminggu dari sekarang?,dan untuk saat ini ku ingin bertemu kapten apa dia ada diruangannya?"jawabku sambil bertanya

"benarkah? asik!… ku tunggu minggu depan!,kalo begitu saya akan pergi kedungeon dulu"jawab tiona lalu dia pergi dengan semangat yang tinggi

"kami level 3 puncak kau tau,ku harap kau tidak meremehkan kami dan sebentar lagi kami akan menaikan level,kapten ada di ruangannya diatas". Ucap tione

Lalu sambil berjalan menjauh sambil menaiki tangga saya menjawab

"aku tidak pernah meremehkan lawan,tapi saya akan mengatakan ini,level hanyalah sebuah angka seberapa baik seseorang tidak bisa ditentukan oleh angka semata"

"ku harap kau mampu membuktikan ucapanmu itu natsu"jawab tione lalu berlari mengejar saudaranya

.

.

Knok knok

Setelah mengetok pintu langsung terdengar jawaban dari dalam

"Masuk"

Lalu sayapun segera membuka dan masuk ke dalam,ada riveria,finn,dan seorang gadis berambut rambut panjang pirang keemasan, mata emas.

"apaku menganggu sesuatu?"tanyaku saat melihat banyaknya document di meja finn dan meja untuk tamu dihadapan riveria

"tidak,kami hanya merapikan laporan"

"ini dokumen yang dibutuhkan dalam pendaftaran guild,dan ini document untuk mengambil dana di pembendaharaan untuk kebutuhan sehari-hari kalian berdua dan juga membeli peralatan sebagai petualang, saya telah mendengarnya adikmu akhirnya sadar,saya tidak tau ternyata mana bisa jadi beracun"

"terima kasih,saya juga tidak akan menyangka itu"

"dan tolong bawa gadis ini,ains Wallenstein dia baru naik ke level 4,jadiku memintanya beristirahat jika tidak dia akan terus berlatih dan pergi ke dungeon"

***maaf setelah mengecek timeline di fandom seharusnya dia sekarang level 4 jadi lupakan levelnya yang disebutkan di chapter lain***

'seharusnya sekarang dia baru berumur 11 tahun'pikirku

"senang bertemu denganmu,saya shima natsuyuki,kau bebas memanggilku natsu,yuki,atau menggabungkannya"

'entah sudah berapa kaliku melakukan perkenalan ini padahal baru berjalan beberapa menit'pikirku saat mengenalkan diri untuk kesekian kalinya.

'dan entah kenapa ais terus menatapku sejak memasuki ruangan'

Lalu ais bediri dia menatapku dalam-dalam lalu akhirnya dia membuka mulut

"ibu"ucap ais dengan kepala di miringkan

"'"eh"""

"tunggu sebentar ais" ucap riveria

"itu benar,ibumu adalah dia"kataku sambil mununjuk riveria

"apa maksudmu itu?!"

'maksudku kau dikenal sebagai ibu oleh orang-orang di familia, jikaku tidak salah ingat'

"kau merawatnya sejak kecilkan? jadi bisa dibilang kau ibunya"

"ku belum setua itu untuk dipanggil ibu,dan bagiamana kau mengetahui itu"

"rahasia"jawabku dengan singkat

"tenanglah riveria,kenapa kau memanggilnya begitu ais?"

"rasanya seperti dengan ibu"

'jika tidak salah ibunya adalah peri,dan mungkin blessing beraksi dengan kuat pada peri,ini mungkin bisa berbahaya nanti'

"maaf tapi saya tidak mengenal ibumu,dan mungkin itu karena kemampuanku,tapi jika kau ingin ku bisa memperlakukan mu seperti adikku,bagaimana ais-chan?"

"adik?"

"iyap kau boleh bersifat manja padaku,seperti tidur di pangukuanku sambil mendengar cerita,berpelukan,atau mengeluh padaku"jawabku sambil merentangkan tangan untuk menerima pelukan.

Dengan ragu diapun berjalan mendekatiku lalu perlahan dia memelukku dan membenamkan kepalanya kedadaku

Dengan lembut saya memeluknya dan mengusap rambutnya yang halus seperti sutra berwarna emas seolah dia adalah makhluk yang rapuh

"selamat kau telah naik ke level 4,kau telah berusah keras"ucapku dengan pelan dan lembut

Saya kemudian mendengar isak tangis yang terendam

'sepertinya dia benar-benar merindukan ibunya,walo ini sedikit aneh tapi jika ini membuat ais sedikit tenang kurasa tidak apa-apa'pikir riveria

Setelah beberapa menit berpelukan aispun melepaskanku dan saat sadar dia di tatap oleh riveria dan finn dengan senyuman hangat,wajahnya sedikit memerah dan dia bersembunyi di belekangku

"sepertinya kita bisa lanjutkan pembicaraan "ucapku

"jadi bawalah dia saat kau pergi ke guild,ah dan loki meminta untuk menumuinya setelah selesai"ucap riveria

"tentu,dan saya ingin meminta tolong riveria-san"

"ada perlu apa?"

"bisakah kau membantuku untuk pembelajaran Bahasa untuk kita"

"sebenarnya saya akan menawari itu,tentu saya akan membantu,temui saya setelah kau bertemu loki nanti"

"terima kasih"lalu saya akan pergi bersama dengan ais tapi dihentikan lagi oleh riveria

"dan ingat ini baik-baik,jangan memanfaatkan dia"ucap reviria dengan mata mengancam

"yes maam"

"jangan panggil aku itu"

"maaf reflex" dan kamipun akhirnya pergi dan entah kenapa salah satu tangan ais memegangi ujung kemejaku

"kalau begitu ais bisa kau tujukkan jalan ke pembendaharaan"

"kesana"tunjuk ais tapi masih memegangi ujung kaosku


next chapter
Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C18
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login