"Nyonya! Tuan!" Maid Eiko datang ke Reiko dan suaminya yang sedang bersantai di teras samping.
"Ada apa, Eiko-san?" tanya Reiko saat melihat maid-nya panik.
Maid Eiko berkata panik, "Obaa-sama! Obaa-sama!"
"Ada apa dengan nenek?" Reiko jadi merasakan hal tak baik akan terjadi.
Maka, Reiko dan yang lainnya bergegas ke kamar Bu Zein. Di sana, Beliau mulai terlihat tersengal-sengal napasnya, hampir sekarat.
Tak mau menunggu banyak waktu terlewatkan, Nathan Ryuu hendak membawa Bu Zein ke rumah sakit.
Namun, Beliau menolak. "Jangan … rumah sak-sakit … biarkan … aku … aku mati … di sini … kumohon …." Suara Bu Zein terdengar putus-putus.
"Nenek! Nenek!" Reiko mulai berurai air mata. Lututnya jatuh ke lantai sambil memegangi tangan neneknya.
Sudah tamat, nih Diabolickiz ....
Tapi siapa tau nanti ada pengumuman lanjutan atau bonus lagi utk kalian, berdoa saja, yes!
Yg pasti, otor ucapkan banyak terima kasih kepada Diabolickiz semuanya yg sudah bersedia membaca dari awal sampai akhir.
Semoga dgn adanya cerita ini, kalian bisa memetik pelajaran yg bagus2 aja dan buang yg jelek2, yes!
Utk sementara ini, otor akan lebih sering nongki di GoodNovel (GN) dan kemungkinan akan ke Fizzo utk menjaring lebih banyak Diabolickiz. ;'))
Tunggu aja kabar tentang itu, yes! ;'))
Sekali lagi, thx utk semua dukungan kalian yg udh baca, yg buka gembok, yg beli bab privilege, dan yg komen juga vote.
Selalu nantikan cerita lain yg lebih hothotpop dari otor ini
yess! -XOXO-
— The End — Write a review