"ADNAN LO JAHAAAT!" teriak Gladys di depan laki-laki itu.
"Gue tuh cinta sama lo, lo ngerti gak sih?" katanya lagi.
Gadis itu terisak, perlahan air mata keluar dari kelopak matanya.
Gadis itu menangis sejadi-jadinya. Tangisan tersebut sudah seperti dirinya sedang mengeluarkan semua unek-uneknya pada pria di hadapannya itu.
Galdys menyukai Adnan, bahkan dari pertama mereka bertemu. Gadis itu hanya ingin jujur pada perasaannya terhadap pria itu namun setelah dirinya menyatakan cinta pada Adnan, pria itu seolah berubah pada nya. Dia sedikit menjadi jauh dan susah di gapai. Pria itu menjadi sangat jauh
Adnan hanya diam saja, ia tidak mau membalas apa pun yang dikatakan oleh gadis itu. Gladys sedang dalam keadaan emosi dan dirinya harus menghindari sebuah perdebatan dengannya. Ketika sedang emosi, Gladys bisa saja melakukan apa pun bisa dilihat dari gadis itu yang mengunci mereka berdua dan membuang kunci tersebut ke luar jendela.