Mendengar itu Alesha terpancing emosi, selama ini dia selalu bisa mengendalikan emosinya apa pun yang terjadi. Dia bisa mengatur emosi dan perasaannya sehingga tidak mudah terpancing dan di hasut. Akan tetapi, entah kenapa kali ini ucapan Silvia sangat menusuk telinganya hingga amarahnya meradang. Tanpa George sadari Alesha berbalik dan melangkah menghampiri Silvia dan langsung menampar keras wajah wanita itu.
"Aaakkkhhhh....!!!" Tak pelak, Silvia terpekik menahan sakit sambil memegangi pipinya yang perih. Seperih hatinya yang merasa terhina. Dia menatap Alesha dengan tatapan nanar.
"Jangan pernah berkata yang bisa membuatku murka Silvia. Atau mulutmu yang kotor itu yang akan kucabut dari wajahmu." Ucap Alesha tanpa ragu. Dia benar-benar muak dengan wanita ular yang ada di hadapannya itu.