Chapter 57: Kesedihan Erik

Tok..

Tok..

Tok..

Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Devan dan Kania yang masih menikmati hidangan makan siang mereka hari ini. Sontak Devan dan Kania saling menatap dengan kedua alis saling bertautan di wajah Devan saat ini. Banyak tanya dalam benak Devan tentang siapa yang datang ke ruangan pribadinya siang ini. Devan tidak memiliki janji dengan siapa pun hari ini. Sementara itu, Adi sahabat sekaligus asisten pribadinya sedang makan siang di luar setelah meminta ijin kepada Devan tadi.

"Masuk," titah Devan dari dalam ruangannya setelah meneguk air putih.

Ceklek..

Suara knop pintu yang terbuka kembali mengalihkan perhatian Devan dan Kania kali ini. Sontak Devan dan Kania menatap ke arah pintu ruangan yang telah dibuka oleh seseorang dari luar ruangannya.