Download App
I'm Going to Touch You I'm Going to Touch You original

I'm Going to Touch You

Author: Jfoeight

© WebNovel

Chapter 1: Chapter 1

Hari yang sangat cerah... Saat yang pas untuk shopping alias berbelanja. Seorang pria tampan bernama Vino, datang ke toko pakaian pria. Kedatangannya disambut hangat oleh pegawai wanita disana.

Ia mengelilingi toko sambil mencari pakaian yang cocok dan diinginkan olehnya. Langkahnya terhenti ketika ia tertarik dengan  pakaian yang dipanjang dipatung.

Penjaga toko paham betul mengenai hal itu, ia pun menghampiri Vino.

"Anda adalah pemilih yang sangat bagus" ujar penjaga toko.

"Ini adalah pakaian paling diminati oleh semua pria. Bahan nya juga sangat bagus dan cocok jika dipakai ditubuh anda" lanjutnya.

"Berapa harganya?" tanya Vino.

"Harganya 900 ribu..." jawab penjaga toko.

"Ini terlalu mahal" kata Vino.

Vino melangkahkan kakinya untuk pergi dari toko itu. Namun, penjaga toko itu menahannya.

"Karena anda tampan, saya akan memberikan diskon 400 ribu. Jadi harganya 500 ribu. Lagian yang dipajang itu adalah stok yang terakhir... " ucapnya.

Tanpa berkata apapun, Vino langsung membelai rambut wanita itu, kemudian ia merapikannya kebelakang telinga. Beberapa detik, ia menutup matanya, seakan-akan ada sesuatu yang dapat ia rasakan.

Vino membuka matanya kembali dan tersenyum nyinyir "Wanita cantik sepertimu seharusnya tidak berbohong. Toko ini masih punya stok digudang, bukan?"

Wanita penjaga toko itu tertegun mendengar ucapan dari Vino.

"Kalau saya membeli pakaian ini, kamu tinggal memajang yang satunya lagi. Jadi jual padaku dengan harga aslinya, ok!"

Akhirnya wanita penjaga toko itu pun menjual pakaiannya dengan harga yang diinginkan oleh Vino.

"Terima kasih.. Dan hati-hati saat mau mengambil pakaian yang ada digudang, nanti tanganmu bisa terluka.." ucap Vino.

"Akan sakit rasanya, kalau kamu melukai tanganmu" lanjutnya dan berjalan keluar dari toko pakaian itu.

Wanita penjaga toko hanya terdiam sembari bertanya-tanya pada dirinya sendiri apa maksud dari perkataan Vino.

Perkataan Vino barusan pun memang benar dan telah dialami olehnya sendiri. Jarinya harus terluka karena tergores benda tajam saat mengambil pakaian yang ada digudang.

"Siapa pria itu...?" ujarnya.

---------------------

Vino POV

Aku berjalan sendirian dikeramain kota, banyak sekali wanita yang melihat kearahku. Bukan karena penampilanku, melainkan karena wajahku yang tampan nan menawan ini.

Bukan bermaksud untuk sombong, tapi memang seperti inilah diriku. Oh iya, aku juga memiliki kemampuan yang sangat unik. Aku bisa melihat sekecil apapun kejadian yang akan dialami oleh seseorang dalam waktu dekat, hanya dengan menyentuhnya.

Aku bisa melihat hal itu bukan karena aku menginginkannya. Namun karena kulitnya.. Lebih jelasnya, itu terjadi jika aku melakukan kontak sentuhan kulit ke kulit dengan orang tersebut.

Sama seperti yang aku lakukan tadi di toko pakaian, ketika aku menyentuh kulit wanita itu, aku langsung bisa melihat apa yang akan dialaminya. Aku melihat dengan pasti, jika jari wanita itu akan terluka ketika berada digudang penyimpanan pakaian.

---------------------

Vino telah mengganti pakaiannya dengan yang baru. Ia melanjutkan perjalanannya sambil mengemut permen lollipop nya.

Langkah kakinya terhenti didepan sebuah toko pakaian wanita. Ia bersiul setelah melihat gaun putih yang sangat indah.

"Sulit pastinya untuk menemukan seorang wanita yang akan cocok menggunakan gaun itu.. " ujarnya.

Baru saja ia berkata seperti itu, tiba-tiba muncul seorang wanita yang mencoba gaun itu dan langsung menarik perhatiannya. Matanya bahkan tak bisa berkedip, nampak ia sangat takjub akan kecantikan wanita itu.

Namun ketika wanita itu menatapnya balik, ia langsung mengalihkan pandangannya dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan tempat itu.

Vino kini telah sampai dikedai kecil milik temannya, yang bernama Mario Genova. Ia memanfaatkan kemampuannya dikedai kecil itu untuk menghasilkan uang. Disana ia melayani tamu yang ingin menggunakan jasa ramalannya.

Vino duduk di meja bartender dan meminta minuman kepada Mario karena dirinya sangat haus.

"Ini.." Mario menyodorkan kopi yang sudah dibuat pada Vino.

"Apa kau lupa? Aku tidak minum kopi" tolak Vino.

"Aku hanya bercanda, ini segelas susu untukmu" kata Mario.

"Apa susu ini masih baru? Dan belum kadaluarsa, bukan?" tanya Vino sebelum meminumnya.

"Heh! Aku baru membelinya tadi pagi.. " tegas Mario.

Tiba-tiba, datanglah dua orang tamu perempuan. Setelah dilihat-lihat, ternyata salah satu mereka adalah wanita cantik yang sebelummya Vino lihat saat ditoko pakaian wanita. Dan yang lucu adalah, Mario telah mengenalnya.

"Malaikatku datang.. " ucap Mario dengan terus memperhatikan wanita cantik itu.

"Malaikat apaan, dia hanya wanita biasa!" tukas Vino.

"Dia adalah malaikat pujaan hati, aku sudah lama mengaguminya, hingga aku tau apa pekerjaannya dan juga kehidupan sehari-harinya" ujar Mario.

"Kenapa kamu sebut dia malaikat?" tanya Vino.

"Karena selama bekerja ia selalu tersenyum dengan sangat cerah, padahal ia harus melayani begitu banyak pelanggang yang pastinya memiliki sifat yang berbeda-beda. Ditambah lagi, dia memiliki attitude yang sangat baik, ia selalu membantu orang tua atau anak kecil yang sedang mengalami kesusahan" jelas Mario.

"Sulit untuk menemukan wanita seperti dia di zaman sekarang..." lanjutnya.

"Cih! Aku sama sekali tidak tertarik, sana catat pesanan mereka" ucap Vino.

Dengan kikuk, Mario menghampiri meja tamunya itu. Ia menanyakan apa pesanannya. Namun, seperti yang telah diduga, mereka ingin melakukan konsultasi dengan peramal yang sangat terkenal di kedai itu.

Mario kembali menemui Vino, ia terduduk lemas "Aku senang sekali, karena malaikatku tersenyum padaku"

"Ah iya! Mereka ingin diramal oleh mu" ujarnya.

Vino hanya bisa geleng-geleng kepala melihat temannya, kemudian berjalan menghampiri meja itu.

"Permisi, apa kalian ingin diramal oleh saya" sopan Vino.

Reaksi kedua wanita itu sama seperti tamu-tamu sebelumnya. Mereka tidak menyangka jika Vino adalah orang yang bisa meramal.

"Iya benar, saya ingin diramal tentang kisah cinta saya. Sudah tiga tahun saya berpacaran namun kekasih saya belum juga melamar saya. Padahal sebentar lagi dia akan pindah bekerja ke luar negeri" ujar wanita 'Malaikat' itu.

"Baiklah, bisa kamu mengenggam tangan saya?" kata Vino sambil menjulurkan tangannya.

Wanita 'Malaikat' itu mengenggam tangan Vino dan kemudian Vino memejamkan matanya, ia bisa melihat sesuatu. Namun kali ini, itu adalah hal yang cukup mengerikan. Ia melihat wanita itu berguling-guling dari atas tangga, sehingga darah mengalir dari kepalanya.

Merasa kaget, Vino langsung melepaskan tangannya.

"Kenapa?" tanya wanita 'Malaikat'.

"Ti-tidak apa" jawab Vino gugup.

"Sebaiknya, kamu menjauhi tempat-tempat yang tinggi, karena itu sangat berbahaya" lanjutnya.

"Ck! Peramal macam apa seperti itu? Kau hanya seorang penipu!. Dia datang kesini mau menanyakan soal kekasihnya, dan kamu malah menjawab hal-hal yang tidak penting" tegas teman wanita 'Malaikat'.

Teman wanita 'Malaikat itu tidak bisa terima dengan apa yang dikatakan Vino, ia pun lansung menarik wanita 'Malaikat' untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Tak lama kemudian, wanita 'Malaikat' itu datang kembali.  Dengan ramah ramah ia memberikan uang untuk Vino.

"Hmm.. Sekarang mencari pekerjaan memang sangat sulit. Semangat ya, kamu pasti bisa!" ujarnya.

Wanita 'Malaikat' langsung pergi lagi, meninggalkan Vino yang hanya diam tertegun tanpa mengucapkan terima kasih atau mengatakan apapun.

Mario menghampirinya, ia bingung pada temannya ini yang berekspresi sangat aneh.

"Ada apa?" tanya Mario.

"Kematian.." ucap Vino singkat.

"Apa maksudmu? Apa yang kamu lihat" tanya Mario penasaran.

"Wanita itu...., sebentar lagi dia akan meninggal... " jawab Vino.

-

-

-

---------------------------------------


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login