Lisa menjadi pendiam, bungkam seribu bahasa dengan gelagat yang sangat jelas untuk menghindarinya.
Nathan tak mengerti, terlebih dengan kabar yang di rasa sangat baik untuk wanita itu. Bukankah sebelumnya Lisa nampak bersemangat atas janjinya memperkenalkan wanita itu pada kawan-kawannya? Lalu mengapa respon aslinya malah berubah seratus delapan puluh derajat saat akhirnya rencana itu berhasil bersambut?
Lisa bahkan menjadi sangat murung, kue yang di usahakan oleh Nathan tak kunjung tersentuh. Pandangannya yang berubah nanar dengan bias basah melengkapi, sempat tertangkap pandang oleh Nathan sebelum wanita itu mengalih pergi.
Tak ada cerita panjang lebar yang sudah di janjikan, Nathan yang awalnya memberanikan diri untuk memulai pembicaraan seputar kisahnya dengan saudara perempuan Max langsung terhenti, Lisa benar-benar tak merespon, rautnya bahkan sudah sangat datar.