"Kenapa mama dari dulu tak pernah bisa berubah? Sungguh, aku benar-benar sangat berharap untuk bisa bersama dengan mu dan memiliki akhir yang bahagia. Menyalurkan segala rasa kasih sayang pada seorang wanita yang dengan susah payah melahirkan ku ke dunia ini. Aku pun ingin ketulusan mu, membuat ku setidaknya punya alasan lebih untuk menghormati mu,"
.... Tapi kenapa, kau mengulangi apa yang sudah ku benci dari dulu? Kenapa kau ikut campur dalam permasalahan hidup ku terlalu dalam? Tidakkah kau tahu jika setiap keputusan yang kau ambil itu membuat ku terluka? Usaha untuk menyingkirkan ku perlahan dari kawan-kawan yang telah menemani masa-masa kesendirian ku sejak dulu, apakah kau begitu sangat terobsesi untuk menjadikan ku sebatang kara selamanya?"
Tersalur sudah, segala hal yang menjadi kemelut yang mengganjalnya selama ini. Nathan melontarkannya dengan emosi, tak sedikit pun ada pertimbangan yang bisa saja membuat Rara merasa sakit hati.