"Kau tak perlu merubah diri, kau tetap bagian dari mereka. Sedikit pun, kau tak akan pernah pindah dari posisi itu."
Nathan menyakinkan dalam diri, ucapan Max memang semacam suntikan untuk membuatnya sedikit lebih baik.
Memejamkan mata untuk sekejap, Nathan sangat perlu untuk merelaksasi pemikirannya yang terkadang suka muncul yang macam-macam. Mendoktrin kalimat yang di lontarkan oleh pria jangkun itu, perlahan mulai memenuhi dirinya dengan keyakinan penuh untuk melanjut.
Tak akan bisa mundur, kehadiran sosok papa yang selalu memberikannya dukungan sedari awal, membuat Nathan memang berlaku tidak adil pada pihak orangtuanya yang lain.
Nathan memang sangat membutuhkan kehadiran yang papa yang selalu dalam pihak pendukung. Semacam balasan yang di rasa setimpal jika ia berlaku balas dengan baik. Sedikit pun tak mempermasalahkan tentang cara pria paruh baya itu yang memutus lingkaran keluarga mereka menjadi terang-terangan.